Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengusulkan agar Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, diperuntukkan khusus untuk wisatawan. Dengan status khusus ini nantinya kegiatan industri akan dipindahkan dari Pelabuhan Tanjung Emas ke Kendal.
Menanggapi usulan tersebut, Doso Agung, Dirut PT Pelindo III menyatakan, bahwa Pelindo III juga sudah melakukan kajian melalui konsultan.
“Hasil kajiannya adalah bahwa di Kendal juga mengalami land subsiden (penurunan lahan), sama dengan lokasi di Tanjung Emas lebih kurang 8-10 cm per tahun, sehingga membangun pelabuhan di Kendal juga akan menimbulkan biaya yang besar terutama untuk maintenancenya agar permukaan lahan pelabuhan selalu di atas permukaan air laut nantinya,” kata Doso Agung, saat dihubungi Ocean Week, Rabu pagi, mengenai usulan gubernur Ganjar Pranowo tersebut.
Selain itu, ungkapnya, dengan adanya akses tol kendal dan semarang yang hanya berjarak 25-30 KM dengan jarak tempuh lebih kurang 30 menit, hal ini membuat pembangunan pelabuhan di kendal menjadi tidak feasible.
“Oleh karena itu Pelindo III mengusulkan pembangunan pelabuhan wisata dapat dilakukan di pelabuhan Semarang dengan melakukan penataan pelabuhan yang ada serta mempercepat terwujudnya masterplan yang telah ada,” tegas Doso.
Sementara itu, Putut, direktur operasi PT Pelindo III, mengungkapkan bahwa Pelindo III dalam pengembangan pelabuhan berpedoman pada Rencana Induk Pelabuhan (RIP) yang ditetapkan oleh pemerintah.
Seperti diketahui, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengusulkan Pelabuhan Tanjung Emas diperuntukkan khusus untuk wisatawan.
“Untuk kegiatan industri, saya meminta pemerintah memindahkannya ke Pelabuhan Kendal,” katanya.
Ganjar mengatakan, pihaknya sedang mengonsep pembangunan dua pelabuhan besar yakni Pelabuhan Tanjung Emas dan Pelabuhan Kendal. Harapannya, dua pelabuhan itu dapat berdampak positif dengan potensi pelayaran internasional.
“Kita sedang mengembangkan dua pelabuhan itu, bukan tidak mungkin, jalur pelayaran Selat Malaka akan berpengaruh pada perairan Jateng,” ucapnya.
Gubernur mengungkapkan, usulan itu sudah disampaikan ke pemerintah pusat agar segera ditindaklanjuti. “Kami sudah dua kali rapat dengan presiden terkait rencana ini,” kata Ganjar.
Gubernur juga menyebutkan realisasi pembangunan Pelabuhan Kendal saat ini sedang dalam proses, namun meminta agar realisasi itu dilakukan cepat karena Pelabuhan Tanjung Emas sekarang sudah terlalu ramai.
“Ini tadi barusan dari Pelindo II mau paparan terkait pembangunan Pelabuhan Kendal, mereka sudah siap memaparkan, tinggal nanti eksekusinya seperti apa,” tutupnya. (**)