Perkembangan perdagangan di Pontianak Kalimantan barat dari tahun ke tahun terus meningkat.
Hal itu terlihat dan tergambar dari bertumbuhnya aktivitas di pelabuhan Pontianak, terutama komoditas yang dikapalkan lewat petikemas.
Oceanweek yang pada Jumat pagi (12/4) melihat kegiatan di pelabuhan, tampak kapal-kapal sedang bongkar muat barang.
Di dermaga 07 dan 08 sedang ada kapal KM Lintas 18 memuat 250-an TEUs untuk dibawa ke Tanjung Priok.
“Kapal selesai muat sore hari Jumat ini, dan langsung ke Priok,” kata Henri Purnomo, Manager Area IPC TPK Pontianak kepada Ocean Week, di terminal Pontianak, Jumat (12/4).
Sementara itu di dermaga konvensional sedang ada kegiatan kapal Fajar Bahari untuk kegiatan angkutan kendaraan, dari Pontianak ke palabuhan Marunda Jakarta Utara.
Henri menceritakan bahwa pada tahun 2018 lalu, IPC TPK Pontianak berhasil menangani bongkar muat petikemas mencapai 277.887 TEUs atau 247.170 box.
Untuk tahun 1019, operator terminal ini ditargetkan bisa melayani 313.752 TEUs atau 277.204 box.
“Triwulan pertama sudah mencatatkan 61 ribu TEUs. Kami optimis target itu bisa kami capai,” ungkap Henri.
Sewaktu Ocean Week melihat langsung kegiatan bongkar muat di TPK Pontianak, para operator crane cukup cekatan.
Catatan di IPC TPK Pontianak menyebutkan tahun 2018, BCH tercapai 25 box per jam, BSH 36 box per jam, TRT 18,34 menit, sedangkan YOR hanya 47,04%.
Untuk tahun 2019 ini, BCH ditargetkan 27 box per jam, BSH 40 box per jam, TRT 15,91 menit, dan YOR 46,51%.
Sebelumnya, GM Pelindo II cabang Pontianak Adi Sugiri menyatakan kalau di pelabuhan Dwikora ini akan ditambah 3 lagi peralatan bongkar muat. “Mudah-mudahan tahun ini sudah bisa terealisasi,” katanya. (***)
