
Rapat Anggota Cabang (RAC) INSA Jaya baru saja memiliki ketua baru pengganti Alleson yang masa bhaktinya selesai pada 2016 ini. Melalui RAC yang digelar di Hotel Sunlake, Jakarta Utara, Kamis (15/12), sebanyak 38 peserta dari pelayaran anggota akhirnya menjatuhkan pilihannya kepada Capt. Alimudin sebagai ketua periode 2016 – 2020.
Mantan Wakil Ketua di era kepemimpinan Alleson tersebut berhasil mengantongi 25 suara, mengalahkan calon lain yakni Capt. Supriyanto (12 suara), dan Bambang Sumaryono ( satu suara).
Ketua Umum DPP INSA Carmelita Hartoto pada penutupan acara itu (15/12) sore menyampaikan supaya Alimudin mampu menggandeng semua anggota. Selain itu mesti bisa membina harmonisasi dengan pemerintah selaku regulator dan mitra terkait.
“Dulu Pak Ali (panggilannya-red) pernah bersama saya di Andhika Line, kini bersama lagi di INSA. Makanya saya percaya Pak Alimudin mampu membawa INSA lebih maju,” ujar Carmelita saat menutup resmi RAC INSA Jaya.
Sementara itu Alimudin selain berucap terima kasih kepada koleganya di pelayaran, juga berterima kasih kepada para calon lain yang belum diberikan amanah oleh para anggota. “Saya hanya bisa mengucapkan terima kasih, karena dipercaya untuk memimpin INSA Jaya. Mudah-mudahan amanah yang diembankan kepada saya dapat saya jalankan dengan baik. Saya minta do’anya bapak ibu sekalian,” ujarnya.
Meski begitu, Alimudin akan menghadapi tantangan serius, salah satunya yaitu program inaportnet yang telah go live di pelabuhan Priok. Beberapa pelayaran termasuk Alimjudin ketika menceritakan pengalamannya tentang inaportnet, mereka mempunyai cerita yang beragam.
Diantaranya ada yang minta supaya SK Direksi Pelindo tahun 2007 atau yang familiar disebut SK DIR dicabut, sebab dapat menghambat kinerja pelayaran. Misalnya untuk kegiatan bulk kargo, kapal diplot selesai kegiatan bongkar 3 hari, tetapi pada waktunya belum selesai, sehingga perlu ada perpanjangan waktu. Namun dalam sistem inaportnet tidak dikenal perpanjangan.
“Dulu waktu masih manual (Simoppel), jika mengalami hal seperti itu, kami langsung ke Pelindo untuk minta perpanjangan waktu. Tapi dengan inaportnert sistem agak sulit, karena ada SK DIR. Makanya kalau bisa kami minta SK itu dicabut saja,” ujar Bambang Sumaryono dari pelayaran ABL.
Alimudin pun masih dihadapkan dengan persoalan banyak pelayaran yang belum menjadi anggota INSA Jaya. Karena itu, Alimudin kepada Ocean Week menyatakan akan merangkul mereka untuk menjadi anggota.
Sekarang ini, prioritas yang akan dilakukan adalah menyusun kepengurusan yang dijanjikannya dalam waktu dua minggu sudah tersusun. Dalam hal ini, dia dibantu oleh A. Haroni (Ketua PPOP) dan Capt. Medi (GM PT JAI) sebagai formatur untuk penyusunan pengurus.
“Ini yang akan saya lakukan lebih dulu, sehingga setelah pengurus terbentuk, baru melangkah berikutnya,” ungkapnya. (***)