Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) IV Farid Padang menyatakan pihaknya mendatangkan enam unit Rubber Tyred Gantry (RTG) untuk ditempatkan di Makassar New Port (MNP) guna memaksimalkan produktivitas bongkar muat di pelabuhan itu.
“Dengan tambah 6 unit, sehingga total saat ini ada 16 unit RTG yang siap melakukan bongkar muat barang di MNP,” kata Farid Padang melalui siaran persnya, Minggu (7/7).
Farid mengatakan enam RTG tersebut akan melengkapi 10 unit alat RTG yang sudah ada sebelumnya. “Enam unit RTG dibeli menggunakan anggaran investasi sebesar Rp90 miliar. Tahun ini perseroan menyiapkan Capex (belanja modal) rp 6,4 triliun.
Farid mengatakan, selain tambah RTG, MNP juga telah memiliki Container Crane (CC), dua unit Ship to Shoe (STS) Crane, dua unit Reach Stacker 45 ton, satu unit Forklift 32 ton, satu unit Forklift 7 ton dan 12 unit Terminal Tractor, yang telah lebih dulu didatangkan pada akhir Desember 2018.
Farid juga mengungkapkan, selain membangun Makassar New Port dan Sulsel, Perseroan juga harus mengembangkan pelabuhan yang ada di Kawasan Timur Indonesia (KTI).
“Tugas Pelindo IV bukan hanya membangun MNP saja, tetapi juga bagaimana mendistribusikan barang-baran dari Makassar dan KTI ke pelabuhan yang ada di pulau-pulau seperti Papua, Maluku dan lainnya, hingga ke luar negeri melalui direct call dan direct export,” kata Farid Padang.
Seperti diketahui, bahwa MNP sudah di soft launching pada 2 November 2018 lalu dan mendapatkan izin operasi dari Kementerian Perhubungan pada 28 Maret 2019.
Sejak soft launching hingga saat ini, Makassar New Port sudah melayani lebih dari 50 kapal. Secara tidak langsung, hal ini mendorong perusahaan pelayaran maupun pemilik barang untuk juga interest melakukan kegiatan operasional kapalnya di pelabuhan baru Makassar.
Dengan beroperasinya MNP, diyakini telah mengurai antrian kapal di Terminal Petikemas Makassar, sehingga menambah catatan Pelindo IV sebagai pelabuhan dengan Dwelling Time tercepat di antara tiga pelabuhan besar lainnya di Indonesia, yakni Tanjung Priok, Tanjung Perak dan Belawan.
“Semua alat tersebut didatangkan untuk percepatan produktivitas baik di lapangan maupun di dermaga. Hal itu menunjukkan kerja keras Pelindo IV dalam rangka menyukseskan Proyek Strategis Nasional, MNP, ” ungkapnya. (pld4/***)