Geliat kunjungan kapal yang berkegiatan STS (Ship to Ship) di Pelabuhan Sei Pakning, Propinsi Riau meningkat signifikan.
Data mencatat, pada triwulan 1 tahun 2019, kunjungan kapal mencapai 15 call atau rata rata 5 call per bulannya, dengan jumlah bongkar-muat lebih kurang 500.000 ton.
GM Pelindo I Sei Pakning Al Abrar menyatakan, komoditi yang dilayani di pelabuhannya antara lain Woodcip, garam dan Pulp milik PT IKPP (Indah Kiat). “Khusus untuk woodcip, konon berjumlah 3 Juta ton/tahun yang rencana dibongkar disini,” katanya kepada Suratman, reporter Ocean Week di SUmatera Utara, Jumat ini.

Menurut Abrar, selain menangani komoditi tersebut, Sei Pakning juga melayani kegiatan untuk Pertamina. “Khusus untuk Pertamina pada triwulan 1 tahun 2019 mengalami kenaikan 6% Jika dibandingkan triwulan 1 tahun 2018,” ujarnya.
Sementara itu , Abrar juga menceritakan, bahwa di Pelabuhan Umum Tanjung Buton (Kabupaten Siak), sekarang ini menghandle komoditi Cangkang dan Pupuk. “Cangkang tersebut di Ekspor ke Asia Timur dan rencana juga ke Eropa,” katanya.
Untuk Pelabuhan Tanjung Buton, ungkap Abrar, bisa disandari kapal dengan bobot 30.000 GT, karena memiliki kedalaman 14 m Lws. Saat ini pelabuhan ini dilengkapi 7 stock file yang ada di Kawasan Industri Tanjung Buton.
PT. Pelindo 1 Cabang Sei Pakning, yang juga diberikan ijin untuk melaksanakan Pemanduan di Wilayah tersebut sesuai Keputusan Menteri Perhubungan KM.754 tahun 2011 terus meningkatkan Kinerjanya dalam pelayanan.
“Kami akan mengirim 4 orang petugas Pandu untuk peningkatan Sertifikata Pandu dari Tk 2 ke Tk 1,” ucapnya. (rat/***)