Salah satu fasilitas petikemas di New Priok Container Terminal One (NPCT1) di kawasan pelabuhan Tanjung Priok terbakar, pada Selasa dini hari (14/5). Apa penyebab kebakaran perlulah dilakukan penyelidikan.
Ketua Asosiasi Logistik dan Forwarding Indonesia (ALFI) Jakarta Adil Karim saat dihubungi mengaku belum mengetahui masalah tersebut. “Aku hanya dengar sekilas kebakaran, namun detil nya belum tau,,apakah itu karena barang berbahaya atau dari yang lain,” ungkapnya Selasa pagi.
Kepala KSOP Tanjung Priok M. Takwin Masuku kepada Ocean Week juga menyampaikan jika kebakaran tersebut sudah dapat diatasi. “Saat ini lagi dilakukan investigasi oleh tim,” ujarnya.
Kejadian kebakaran di Npct1 sempat viral di media sosial sejak peristiwa tersebut.
Para pelaku trucking dan pengguna jasa mengeluhkan karena pelayanan bongkar muat peti kemas terganggu, karena kemacetan didalam maupun di jalur distribusi di luar pelabuhan tersibuk di Indonesia itu tidak bisa dihindari hingga siang ini.
“Ada truk kami sejak semalam belum bisa terlayani, bahkan yang sudah masuk ke NPCT-1 tidak bisa keluar. Imbasnya jalur distribusi dari dan ke pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Utara alami kemacetan sejak dini hari sampai saat ini,” ujar seorang Sopir Truk peti kemas yang terjebak antrean kemacetan di depan Bogasari kepada Ocean Week.
Saat Ocean Week melewati jalan di sekitar Bogasari menuju ke pelabuhan, truk-truk Petikemas antre panjang, bahkan begitu turun dari tol, langsung disambut kemacetan.
Ocean Week yang mencoba mengkonfirmasi kejadian ini ke pihak NPCT1 tak ada yang bisa dihubungi. Bambang Sabekti yang berhasil dihubungi ternyata sudah pensiun sehingga tak bisa memberi penjelasan.
Paladan, operasional NPCT1 juga ga mengangkat telepon, saat akan diminta infonya.
Takwin menyatakan jika kebakaran sudah bisa diatasi. “Sekitar jam 02.00 dini hari sudah padam (tidak ada api lagi) dan saat ini sedang dilakukan investigasi oleh KSOP dan pihak terkait terhadap insiden itu,” ujar Takwin.
Dia mengatakan, meskipun sudah ada tim dari unsur KSOP Tanjung Priok yang diterjunkan ke lapangan untuk atasi hal itu, namun hingga kini belum bisa dipastikan apa penyebab insiden kebakaran di NPCT-1 tersebut.
“Mohon bersabar kami sedang investigasi terlebih dahulu ya,” ucapnya.
Sedangkan imbas insiden tersebut, tak bisa dipungkiri terhadap kemacetan lalu lintas dari dan ke pelabuhan Priok karena cukup ramainya aktivitas receiving dan delivery peti kemas.
Namun, KSOP Priok mengungkapkan, kemacetan juga terjadi lantaran sistem gate in (comon gate) NPCT-1 yang dikelola oleh Multi Terminal Indonesia (MTI) juga mengalami gangguan sejak sekitar pukul 05.00 hari ini.
“Akibat gangguan sistem itu sehingga terpaksa saat ini di jalankan secara manual sejak pagi hari ini. Dan harapannya kondisi kemacetan segera bisa terurai. Kami KSOP akan terus memantau dan berupaya maksimal,” kata M Takwin.
INSA Priok saat dihubungi apakah kejadian tersebut mengganggu jadwal kapal. sekretaris DPC INSA Erwin, menyatakan tak tau karena sedang berada di China. (***)