Raun-raun di Ranah Minang Marajuik Asa Basamo menjadi tema yang diusung dalam gathering 2019 IPC Tanjung Priok, Asosiasi dan media, pada jumat-minggu (5-7/7), di Padang Sumatera Barat.
Pada Sabtu (6/7) malam, bertempat di Aula Rumah Dinas Walikota Padang, Mahyeldi, rombongan IPC Tanjung Priok, asosiasi dan pers, diterima Walikota Padang, dalam acara silaturahim.
Pada kesempatan ini, GM Pelindo Cabang Priok Parjo, menyatakan bahwa program ini cukup bagus. “Ini akan menjadi kegiatan rutin. Tapi juga akan kami evaluasi untuk kegiatan ini, apakah ada yang perlu diperbaiki,” katanya.
Mantan direktur operasi PT MTI ini juga menyatakan, Priok merupakan pintu gerbang perekonomian Republik, makanya pihaknya berencana untuk melakukan penataan terhadap pelabuhan Priok. Namun Parjo tak merinci apa dan dimana yang akan ditata.
“Jika Priok bagus, pelabuhan yang lain akan bagus, sebaliknya jika jelek akan juga ga bagus,” ujarnya.
Dia mengatakan jika sekarang kapal-kapla besar sudah bisa masuk ke pelabuhan Priok.
“Mudah-mudahan pelabuhan Padang juga bisa tumbuh dengan cukup bagus, tapi tentu perlu didukung SDM yang handal,” ungkapnya.
Sementara itu, A. Masruh, Sekda kota Padang, mengharapkan supaya Teluk Bayur bisa seperti Priok.
“Apalagi Padang berhadapan langsung dengan Samudera Hindia. Semoga Teluk Bayur bisa melayani semua perdagangan masyarakat Padang,” katanya saat memberi sambutannya.
Hadir dalam kegiatan ini antara lain, Dirut PT MTI Mulyadi, para asosiasi dari Jakarta (Alfi Jakarta, APBMI Jakarta, GINSI, INSA Jaya, Aptrindo Jakarta), juga para asosiasi dari Padang. (**)