Hadirnya kapal tol laut di pelosok negeri sudah dirasakan masyarakat, termasuk pengusaha.
Meski belum sesempurna yang diharapkan, namun masuknya kapal-kapal tol laut secara rutin, mulai diminati. Selain itu bisa membuat disparitas harga barang antara pulau Jawa dan pulau-pulau lain di Nusantara ini tak jauh berbeda.
Bukti bahwa tol laut mulai diminati, yakni dengan rutinitas Kapal Motor (KM) Kendhaga Nusantara yang mengangkut kontainer di wilayah bagian barat Sumatera. Terutama untuk mengangkut berbagai kebutuhan dari daratan Sumatera untuk dipasok ke Kabupaten Simeulue.
Bahkan jumlahnya sudah mencapai puluhan kontainer. Sebab, dengan kapal tol laut dinilai lebih efesien karena mampu mengangkut muatan dalam jumlah banyak.
Supervisor ASDP Perwakilan Simeulue, Riantoni sebagai operator kapal ‘tol laut’ mengakui, untuk saat ini memang belum semua pengusaha lokal memanfaatkan kapal itu dalam pengiriman barang untuk kebutuhan pembangunan maupun konsumsi masyarakat Simeulue.
Namun, sudah ada beberapa pengusaha yang memanfaatkan kapal ‘tol laut’ itu. “Setiap KM Kendhaga Nusatara merapat di Pelabuhan Laut Sinabang, puluhan kontainer berisi barang kebutuhan masyarakat diturunkan dari kapal ‘tol laut’ tersebut,” ungkapnya.
Menurut dia, pada waktu bongkar kontainer dari KM Kendhaga Nusantara kemarin, ada 32 kontainer yang turun. “Barang masuk sudah ada. Tapi kalau barang dari Simeulue dibawa keluar, itu yang belum,” katanya.
Umumnya, kata Riantini, barang-barang itu berisi semen dan air mineral dalam kemasan. “Kami berharap, ke depan makin banyak pengusaha lokal memanfaatkan kapal kargo itu dalam pengiriman barang dari Simeulue ke luar daerah maupun sebaliknya,” ujarnya.
Kapal Tol laut juga sudah mulai masuk ke Digul, sebuah pulau terpencil di Indonesia bagian Timur. Kapal yang masuk kesana dioperatori Tempuran Emas. “Baru ada tiga kontainer, tapi mesti kami antar, karena sudah menjadi tugas, meski jauh dipelosok negeri,” ucap Teddy, salah satu direktur Temas kepada Ocean Week, belum lama ini.
Kapal tol laut juga sudah rutin masuk ke Nias, Mentawai, Teluk Bayur menggunakan Kendhaga Nusantara. (sa/ow/**)