Terminal petikemas Pontianak terus berusaha memberikan layanan terbaik kepada pelanggannya.
Paling tidak ada beberapa pelayaran seperti Tanto, SPIL, Meratus, Panurjwan (Samudera Indonesia grup), dan lainnya perlu dijaga kemitraannya.
Sebab, mereka lah market tetap pengguna jasa terminal petikemas Pontianak yang dikelola IPC TPK.
Hari Kamis pagi (29/2/2024), saat Ocean Week berkesempatan melihat langsung ke terminal itu, terlihat sedang ada bongkar muat kapal SPIL Ratna membawa sebanyak 406 TEUs (348 box).
Menurut M. Loutfie Hidayat, Manager Area IPC TPK Pontianak, SPIL menjadi salah satu mitra pelayaran tetap IPC TPK Pontianak. “Seminggu dua kapal dari Pontianak-Jakarta dan sebaliknya,” ujarnya kepada Ocean Week, didampingi Sukirman, di Kalbar (29/2).
Loutfie juga menyatakan bahwa sekitar 14.000 TEUs setiap bulan, IPC TPK Pontianak menangani bongkar muat dari beberapa pelayaran mitra nya.
Kata Loutfie, pelanggan terbesar yakni Tanto Line dengan 3 kapal perminggu, menyusul SPIL dengan 2 kapal, lalu Meratus, dan Panurjwan.
Data yang diperoleh Ocean Week hari ini menyebutkan bahwa ada kegiatan bongkar muat KM SPIL RATNA, bongkar 406 TEUs atau setara 348 bok dengan rincian 20 Feet 290 bok dan 40 Feet 58 bok.
Kemudian muat sebanyak 400 TEUs atau 320 bok dengan rincian 20 Feet Full 90 bok dan empty 150 bok. Kemudian ukuran 40 Feet Full 20 bok dan empty 60 bok.
Kata Loutfie, KM SPIL sandar pada 28 Februari 2024 pukul 16.00 Wib dan selesai dilayani pada 29 Februari 2024 pukul 22.00 Wib.

Pada hari ini (29/2), sandar KM Meratus Benoa yang telah selesai dilayani pada 29 Februari 2024 pukul 07.00 Wib dengan bongkar 210 TEUs (175 bok) dengan rincian 20 Feet Full 140 bok dan 40 Feet Full 35 bok.
Kemudian Muat 133 TEUs (111 bok) dengan rincian 20 Feet Full 8 bok dan Empty-nya 81 bok, serta 40 Feet empty 22 bok.
Adapun KM Meratus sandar pada 28 Februari 2024 pukul 10.00 Wib.
Seperti diketahui bahwa IPC TPK Pontianak pada tahun 2023 berhasil mencatatkan throughput 247.474 TEUs atau 205.475 bok dengan total arus kunjungan kapal atau Ship Call 490 unit.
Sedangkan pada Januari hingga 29 Februari arus peti kemas tercatat 38.428 TEUs (31.460 bok) dengan kunjungan kapal 76 unit.
Handan Godang (ketua APBMI Kalbar) dan Markus (dari SPIL) kepada Ocean Week mengaku bahwa selama ini, layanan di terminal petikemas Pontianak tidak ada masalah.
“Kami tak pernah ada isu mengenai layanan di TPK Pontianak, baik-baik saja, bongkar muat lancar-lancar saja,” ungkap Markus.
Hal sama disampaikan pula oleh Hamdan Godang. “Layanan disini (TPK Pontianak) makin bagus. Hanya saja ada satu container crane (CC) 01 yang perlu Pelindo pikirkan untuk diganti, karena sudah tidak layak,” kata Hamdan.
Ocean Week yang Kamis pagi ini melakukan kunjungan ke dermaga terminal petikemas Pontianak, melihat jika CC 01 sedang berhenti tak melakukan bongkar muat petikemas.
Hanya ada dua CC yang aktif bekerja. Dan pagi ini melayani bongkar muat kapal milik SPIL.
“Ini waktu Pelindo belum merger, sudah pernah diusulkan untuk diganti, namun keburu merger, dan kemudian ditunda lagi, padahal kebutuhan CC di Pontianak sangat diperlukan. Apalagi jika ada dua kapal sekaligus berkegiatan bongkar muat, perlu tiga CC,” kata Hamdan.
Dia berharap Pelindo segera merealisasikan penambahan CC sebagai pengganti CC 01. (**)