Kapal Berau Mas pada hari Sabtu (12/7) kemarin baru keluar dari kolam pelabuhan Baai Bengkulu, dan sekarang sudah keluar dari Teluk Bengkulu.
“Kapal Berau Mas berada di kolam pelabuhan selama 112 hari, dan baru bisa keluar dari situ,” ujar Harry Haryanto, dirut PT Pelayaran Tempuran Mas Tbk.
Menjawab apakah kapal Temas sudah mulai aktif berkegiatan di pelabuhan Bengkulu, dinyatakan bahwa alur pelayaran Bengkulu saat ini kurang lebih di 3 meter saat air pasang. “Saat ini kita tunggu alur bisa sampai draft 4.5 baru kita coba jalankan kembali rute Bengkulu,” katanya.
Seperti diketahui bahwa sewaktu kapal Berau Mas, yang memiliki draft 2,95 meter, keluar dari pelabuhan mengalami kandas di pintu alur pelabuhan sekitar pukul 05.00 WIB. Kapal tersebut baru dapat bergerak kembali setelah air laut pasang mencapai ketinggian 1,4 meter.
Selain pelayaran Temas Tbk, juga ada kapal milik pelayaran Gurita Lintas Samudera yang hingga saat ini belum keluar dari pelabuhan.
Haji Sunarto, owner Pelayaran Gurita Lintas Samudera kepada Ocean Week menyampaikan bahwa kapalnya belum bisa keluar dari pelabuhan Baai Bengkulu, karena Rukindo/Pelindo memberikan statement seolah-olah tugasnya hanya untuk kapal bisa keluar masuk.ke Enggano. “Jadi dipatok 3m. Kalau kapal keruk itu kerja benar-benar untuk kelancaran arus barang mestinya HARUS DIKERUK maximal sekarang ini persis jalur masuk kedalaman hanya 1.7m ada 2 titik TIDAK DI KERJAKAN, katanya tunggu kapal keruk yang lain,” ungkapnya.
Jadi, kata Sunarto, terpaksa kapal yang sudah diisi penuh dengan draft 3.75 m, terpaksa dibongkar lagi untuk kejar draft 3m. “Kapal saya sudah tunggu 3 bulan, bagaimana cara berpikirnya, datangkan kapa keruk yang baru tunggu waktu, mungkin 1 bulan kalau yang sekarang dikerjakan minimal draft bisa 4-5 m tidak usah muluk-muluk 6,5 m sampai 12 m sekarang kapal-kapal yang masuk ke Pulau Baai rata-rata hanya 4.5m dengan kapal dwt 1250 ton hanya bisa muat 490 ton mau beli minyak saja sudah tidak cukup,” jelasnya.
Sedangkan Rela Sumadiyana, ketua DPC INSA Bengkulu mengatakan, kalau pelabuhan Baai sudah mulai kebuka tapi dengan draft maksimal di 3 meter dengan pergerakan menunggu air pasang 1,1 meter.
Sementara itu, GM Pelindo Bengkulu Capt. Joko M mengatakan sampai dengan tanggal 12 Juli 2025, setelah blocking alur pelabuhan Pulau Baai terbuka tanggal 6 juli jam 20.00-an, sudah 31 kapal yang keluar dan masuk melakukan kegiatan di pelabuhan Pulau Baai, dan tanggal 13 Juli (Minggu hari ini) dari planning kegiatan keluar masuk kapal ada kurang lebih 6 kapal lagi.
Namun, kata Joko, masih ada beberapa kapal belum bisa keluar karena draft kapalnya. Selain itu ada kapal juga yang masih menunggu dokumen kapalnya.
Para pemilik kapal berharap, Pelindo bisa secepatnya mengeruk hingga kapal-kapal bisa berkegiatan kembali dengan normal.
Pengerukan yang dilakukan oleh PT Pelindo dinilainya belum maksimal, sehingga puluhan kapal yang sudah lama terjebak di pelabuhan belum bisa keluar masuk. (***)