Pelayaran nasional PT Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL), telah menyediakan aplikasi berbasis digital yakni MySPIL di 10 kota. Ke-10 kota itu adalah Jakarta, Surabaya, Medan, Balikpapan, Samarinda, Pontianak, Batam, Bitung, Makasar dan Banjarmasin.
Sejak diluncurkan pada 2016 lalu, layanan jasa pelayaran digital itu sudah memiliki 5 ribu pelanggan dan diunduh lebih dari 10 ribu pengguna dengan tingkat scoring kepuasan pelanggan diatas 4,6 poin.
Marketing Manager SPIL, Joshua Jimmy Kai di Surabaya, Jumat mengatakan pemberian poin dilakukan di setiap proses pemesanan melalui aplikais MySPIL, dan bisa ditukar dengan saldo GoPay atau voucher belanja di seluruh gerai jaringan pasar modern swalayan (minimarket).
MySPIL juga memungkinkan pelanggan bisa memantau langsung posisi barang yang dikirim. “Kemudahan ini membuat penetrasi pasar aplikasi ini juga sangat cepat. Hingga saat ini pelanggan kita di 10 kota yang menjadi fokus kita sudah 80 persen beralih ke digital,” kata Joshua.
MySPIL juga akan dikembangkan ke kota-kota lain, dimana SPIL juga membuka kantor cabangnya. “Kita memiliki 38 kantor cabang, penetrasi pasar untuk aplikasi rute satu dengan yang lain berbeda,” ungkapnya.

Meski demikian dia mengakui bahwa pengembangan ke cabang-cabang yang lain masih menjadi tantangan baginya. “Ada banyak faktor yang menjadi kendala mulai sinyal, orang nggak ngerti atau nggak ada kuota. Jadi kita perlu sosialisasi lagi untuk layanan aplikasi ini,”ucapnya lagi.
Untuk saat ini, kata Joshua, MySPIL masih akan memaksimalkan potensi di 10 kota yang ada sekarang dan terus berinovasi, misalnya program MySPIL Points untuk mengapresiasi pelanggan. Dengan program itu pelanggan SPIL bisa menukarkan poin yang dimiliki dengan voucher belanja di seluruh gerai jaringan Indomaret dan Alfamart.
“Melalui fitur MySPIL Points, para user dapat memonitor poin yang didapat, untuk kemudian bisa ditukarkan. Tidak hanya ditukarkan ke saldo GoPay, kini juga bisa digunakan menjadi voucher belanja di Indomaret dan Alfamart,” kata Joshua.
Proses mendapatkan poin didapat dari setiap tahapan yang dilakukan. Dari mulai membuat booking, membuat e-SI, e-BL dan melakukan pembayaran melalui Virtual Account. Keuntungan lain yang diberikan adalah admin dari pemilik account mySPIL akan menerima poin sebesar 50 persen dari setiap transaksi yang dilakukan disetiap tahapan. “Jadi semakin tinggi tingkat penggunaannya, makin banyak pula poin yang dikumpulkan untuk bisa ditukarkan. Dan khusus di bulan Agustus 2019 nanti, kami akan lipat gandakan point yang diperoleh oleh pelanggan,” katanya.
Joshua mengatakan, keunggulan penggunaan aplikasi ini adalah masyarakat khususnya konsumen tidak perlu repot antri di kantor untuk memesan pelayanan pelayaran, sehingga bisa memaksimalkan waktu yang digunakan pada saat akan mengirimkan barang. (ant/**)