Penentuan lelang operator pelabuhan Patimban di Subang Jawa Barat hingga saat ini masih dalam proses pembuatan dokumen. Diharapkan dalam waktu tiga minggu kedepan sudah selesai.
Sekarang ini, pembangunan pelabuhan Patimban masih dalam proses paket satu. Untuk paket dua dan tiga masih tahap negosiasi. Karena proyek bernilai di atas Rp 100 miliar, penetapannya dilakukan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
“Mungkin masih seminggu sampai dua minggu ke depan,” kata Direktur Pelabuhan Kementerian Perhubungan Chandra Irawan, di Kemenhub, Jakarta.
Menurut Chandra, beberapa perusahaan tertarik menjadi operator Pelabuhan Patimban. Misalnya enam perusahaan asal Jepang, lalu Pelindo II, Samudera Indonesia, dan sejumlah swasta.
Seperti diketahui, Pelabuhan Patimban dibangun dalam tiga tahap, pertama terbagi dalam dua fase. Pada tahap pertama, Pelabuhan Patimban bakal memiliki terminal kendaraan yang bisa menampung kendaraan mencapai 360 ribu unit per tahun.
Tahap pertama ditarget bisa beroperasi pada Maret 2019. Selain mencakup terminal kendaraan, tahap pertama mencakup terminal peti kemas dengan kapasitas 800 ribu TEUs.
Proyek pelabuhan ini dibiayai pinjaman dari Jepang sebesar 118,9 miliar yen atau setara Rp 14,2 triliun, yang bakal dikucurkan secara bertahap sesuai dengan progres konstruksi. Jepang mematok bunga pinjaman 0,1 persen dan jasa konsultasi 0,01 persen dengan durasi pinjaman 40 tahun.
Beberapa waktu lalu, Presiden Joko Widodo juga telah memanggil Menhub Budi Karya Sumadi ke Istana Presiden untuk melaporkan perkembangan mega proyek pelabuhan Patimban ini. (***)