Lebih dari separuh kapal kontainer yang dipesan mampu berlayar dengan gas alam cair (LNG) atau metanol, mencerminkan meningkatnya kekhawatiran atas ketersediaan bahan bakar ramah lingkungan.
Analis pelayaran Bimco, Neils Rasmussen, sebagai mana dikutip dari Journal of Commerce di New York, mengatakan 534 kapal kontainer yang dipesan hingga akhir Agustus akan dapat menggunakan bahan bakar alternatif, mewakili 53 persen kapal dan 77 persen TEU yang dipesan.
LNG tetap menjadi bahan bakar alternatif terpopuler, mencakup dua pertiga dari seluruh kapal berbahan bakar alternatif yang dipesan.
Pesanan tahun ini mencakup tujuh kapal berkapasitas 16.000 TEU LNG dan amonia dari Yang Ming, enam kapal berkapasitas 22.000 TEU LNG dari MSC, dan 11 kapal berkapasitas 24.000 TEU LNG dari Evergreen Marine.
Untuk kapal berkapasitas 8.000 TEU atau lebih, 81 persen kapal dan 85 persen kapasitas TEU yang dipesan berkemampuan LNG atau metanol.
Rasmussen mengatakan peralihan dari metanol ke LNG mencerminkan kekhawatiran akan ketersediaan bahan bakar.
Pada tahun 2030, lebih dari 25 persen kapasitas peti kemas dapat menggunakan bahan bakar alternatif, dengan 837 kapal berkapasitas total 10,9 juta TEU jika tidak ada yang didaur ulang.
Sektor lain tertinggal, dengan kapal berbahan bakar alternatif hanya mencapai 8 persen dari kapal curah, 17 persen dari kapal tanker minyak mentah, dan 9 persen dari kapal tanker produk.
Pada Pekan Pengiriman Internasional London, para pemimpin industri memperingatkan akan adanya kekurangan bahan bakar ramah lingkungan.
Kerangka kerja nol bersih IMO menargetkan 5 hingga 10 persen bahan bakar pelayaran mencapai emisi nol atau mendekati nol pada tahun 2030, tetapi pesanan saat ini hanya akan memenuhi 37 persen dari permintaan tersebut.
Laporan dari UCL Energy Institute, Global Maritime Forum, dan Accelleron menyoroti permintaan bahan bakar yang terfragmentasi dan kurangnya bahan bakar netral karbon yang dapat diskalakan.
Accelleron memperkirakan 333 juta ton LNG akan dibutuhkan setiap tahun pada tahun 2050 untuk sepenuhnya mendekarbonisasi pelayaran. (**/scn)