Pada Kamis, 13 Februari 2025, sekitar pukul 06.00 WIB terjadi ledakan disertai api besar yang melibatkan dua kapal yakni kapal tanker MT Ronggolawe 09 dan Tugboat (TB) Rosalyn 08 di Perairan Tanjung Pakis Lamongan.
Keterangan sementara bahwa kebakaran kapal tersebut diduga dipicu oleh konsleting kelistrikan yang terjadi di kapal MT. Ronggolawe kemudian kobaran api menyambar TB. Rosalyn 08.
Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan melalui Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Tanjung Pakis, Capt. Subuh Fakkurochman mengungkapkan, menurut laporan awal, pukul 05.30 WIB, MT. Ronggolawe melaksanakan proses transfer pengisian Bahan Bakar Minyak jenis HSD 25 Ton ke TB Rosalyn 08.
“Dua kapal tersebut berisikan total 21 personil dengan jumlah korban jiwa sampai saat ini sebanyak 3 (tiga) orang meninggal dunia dan 2 (dua) orang masih belum ditemukan,” ungkap Capt. Subuh.
Pukul 09.00 WIB, operasi pemadaman yang dipimpin langsung oleh Kepala KSOP Kelas III Tanjung Pakis bersama Kepala Seksi Keselamatan Berlayar, Penjagaan dan Patroli (KBPP) dilakukan dengan mengerahkan beberapa kapal bantuan, diantaranya TB Prameswari 01, AHTS ETZOMER 505, TB Servewell Stable, dan CB Manta.
Sekitar pukul 10.00 WIB, api yang menjalar ke TB Rosalyn 08 dan TK Jocelyn 08 berhasil dipadamkan oleh TB Pinguin 02.
“Api di MT Ronggolawe 09 mulai mereda pada pukul 12.30 WIB, hingga akhirnya padam sepenuhnya pada pukul 13.40 WIB setelah dilakukan proses pendinginan lambung kapal. Total kerugian akibat kebakaran ini belum dapat dipastikan,” tambahnya.
Capt. Subuh Fakkurochman, menjelaskan bahwa pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Satpolair Res Lamongan, keagenan kapal, serta berbagai stakeholder untuk menangani insiden ini.
“Beberapa kapal bantuan, termasuk dari Pertamina EP Sukowati dan ExxonMobil Cepu Limited, juga dikerahkan untuk pemadaman dan pencarian korban,” ujar Capt. Subuh.
Dia mengatakan bahwa proses pencarian terhadap dua ABK yang hilang masih terus dilakukan. Hingga kini, pihak berwenang masih terus menyelidiki penyebab pasti kebakaran 2 (dua) kapal tersebut. (***)