Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) DKI Jakarta menyatakan sudah bulat melakukan aksi STOP Operasi pada hari Kamis (20/3) dan Jumat (21/3) 2025, mulai pukul 00.00 Wib s/d 24.00 Wib, bertempat di seluruh wilayah Jakarta.
Aksi ini bakal melibatkan sekitar 500 perusahaan angkutan barang anggota Aptrindo Jakarta.
“Aksi ini tetap kami lakukan karena pemerintah tetap tak bergeming, meski kami menolak durasi pelarangan operasional kendaraan angkutan barang yang selama 16 hari (24 maret – 8 April) yang berdampak pada dunia usaha logistik, terutama para pengemudi, TKBM yang berpenghasilan harian,” ujar Fauzan Azim Musa, Koordinator Aksi Stop Operasi kepada Ocean Week, Senin malam.
Menurut Fauzan, Aptrindo menuntut adanya revisi durasi pembatasan operasional angkutan barang selama masa lebaran tahun 2025.
“Kegiatan ini sudah kami mintakan ijin kepada kepolisian maupun pihak lain sebagai tembusan pemberitahuan,” ungkapnya.
Kata Fauzan, pihak tak lupa memohon maaf apabila aksinya ini bakal mengganggu terhadap kelancaran arus barang. “Kami mohon maaf karena dalam dua hari nanti, distribusi barang bakal terganggu,” katanya.
Aksi mogok operasi ratusan perusahaan truk di Jakarta, bakal bisa melumpuhkan kegiatan distribusi barang (petikemas) dari dan ke pelabuhan Tanjung Priok. Bisa-bisa pelabuhan akan kongesti. (***)