PT Jagat Zamrud Khatulistiwa (JZK) resmi melakukan operasional pelayaran perdana subsidi angkutan penyeberangan jarak jauh (long distance ferry) lintas Jakarta (Tanjung Priok) – Surabaya (Gresik), menggunakan kapal Ro-Ro KM Prayasti. Peresmian dilaksanakan oleh Irjen Kemenhub Wahyu Satrio Utomo, bertempat di dermaga Indonesia Kendaraan Terminal (IKT), Minggu (10/12) sore.
Selain JZK, ada juga PT ASDP dengan KMP Ferrindo 5 yang melayari ke rute tersebut. Sebagai tuan rumah, pihak IKT mengapresiasi baik adanya pelayaran dengan rute program tol laut melalui dermaga yang dikelola IKT.

Hadir pada peresmian pelayaran perdana KM Prayasti itu, antara lain Ketua DPP INSA Carmelita Hartoto, Kepala OP Tanjung Priok Arif Toha, Dirut PT IKT Chiefy Adi K, serta Oentoro Surya dan jajaran direksi PT JZK, dan Ketua Umum Aptrindo Gemilang Tarigan.
Seperti diketahui bahwa JZK telah melakukan kerjasama operasi dengan PT IKT, dimana anak usaha PT Pelindo II ini menyediakan pelayanan jasa dermaga dan menyediakan lapangan penumpukan di terminal domestic IKT di Tanjung Priok, serta terminal Maspion di Gresik.
Menurut Dirut PT IKT Chiefy Adi K, beberapa manfaat yang dapat diperoleh pengguna jasa untuk trayek angkutan Jakarta – Surabaya yang disediakan PT IKT, MKO MTKI, PT JZK, dan PT ASDP, antara lain, kapal dapat mengangkut barang jauh lebih banyak dari pada truk.
“Bisa mengurangi volume kendaraan yang beroperasi di jalan, sehingga mengurangi terjadinya kemacetan di jalan raya. Biaya kapal berkurang karena tersedianya barang balikan produk-produk Maspion grup di wilayah Gresik dan Surabaya,” kata Chiefy dalam keterangan tertulisnya yang diterima Ocean Week, Minggu (10/12) malam.
Manfaat lainnya, ungkap Chiefy, menjadi hub bagi cargo tujuan Bali dan Nusa Tenggara. Kemudian menggunakan tariff paket yang dapat dibayarkan melalui 1 pintu. Lalu risiko kerusakan kargo berkurang, karena apabila menggunakan car carrier, maka risiko kerusakan selama perjalanan dapat diminimalisir.
“Tersedia fasilitas terminal dan Pre-Delivery Center (PDC) dengan standar internasional, dan terintegrasi dengan system CARTOS yang dapat memonitordan melacak melalui Web mulai dari kargo tiba di gate terminal domestic Jakarta hingga tiba di Maspion Car Terminal di Gresik,” ucapnya.
Chiefy juga menyatakan bahwa manfaat lainnya adalah mengurangi konsumsi
/subsidi bahan bakar, serta mengurangi biaya perawatan jalan oleh pemerintah. “Pemerintah bisa menghemat berapa triliun rupiah dari penghematan maintenance jalan raya setiap tahunnya dengan adanya pelayaran Ro-Ro ini,” katanya.
Dia berharap, kerjasama operasi ini dapat membawa dampak positif bagi pertumbuhan industry di tanah air, khususnya di wilayah Jawa Timur dan sekitarnya. “Sejalan dengan itu, kelancaran arus barang yang didukung dari pembukaan trayek ini akan ikut pula berpengaruh positif dalam menggerakkan roda  perekonomian di kedua wilayah tersebut, serta mengurangi biaya logistic secara keseluruhan. (**)
                                
	                            
                                                            
	    	
                                























							
							