Sebagai bagian dari Pelindo Group, PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IDX: IPCM) bersama PT Energi Pelabuhan Indonesia (EPI) terus berkomitmen dalam mewujudkan ekosistem pelabuhan yang berkelanjutan. Komitmen tersebut diwujudkan melalui kolaborasi strategis pada kegiatanTanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Penanaman 2.000 Pohon Mangrove pada wilayah pesisir, Pantai Bahagia, Kabupaten Bekasi.
Penanaman 2.000 Pohon Mangrove berjenis rhizophora mucronata ini merupakan salah satu upaya IPCM dan EPI dalam pengendalian abrasi laut, dimana jenis tanaman ini sangat efektif mengendalikan abrasi karena sistem perakarannya yang rapat dan kokoh berfungsi sebagai pemecah gelombang alami. Kegiatan ini juga merupakan wujud nyata perusahaan dalam menjaga kelestarian kenanekaragaman hayati ekosistem pesisir sehingga dapat memberikan manfaat ekologis, sosial, dan ekonomi bagi masyarakat sekitar.

Kegiatan penanaman mangrove diawali dengan penyerahan bibit mangrove secara simbolis oleh IPCM yang diwakili oleh Ridwan Budiman selaku DVP Komunikasi Perusahaan, GCG dan CSR, dan dilanjutkan oleh Sekretaris Perusahaan EPI, Indrianisari yang kemudian diteruskan dengan kegiatan penanaman mangrove yang melibatkan peran serta karyawan IPCM dan PT EPI selaku Employee Social Responsibility (ESR).
DVP Komunikasi Perusahaan, GCG dan CSR IPCM, Ridwan Budiman menyampaikan ”Menjaga keseimbangan dan kelestarian ekosistem laut menjadi bagian penting dalam mendukung aktivitas bisnis perusahaan, kolaborasi penanaman mangrove ini menjadi sebuah cerminan sinergi positif antar anak usaha Pelindo Group untuk menciptakan dampak nyata bagi lingkungan dan masyarakat pesisir yang sekaligus mendukung target Net Zero Emission dan keberlanjutan bisnis pelabuhan.
Sementara itu, Sekretaris Perusahaan PT Energi Pelabuhan Indonesia, Indrianisari, menyampaikan bahwa pelaksanaan program TJSL ini merupakan bagian dari komitmen PT Energi Pelabuhan Indonesia dalam mendukung pelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan, khususnya pada pilar lingkungan. ”Sebagai perusahaan yang berperan dalam penyediaan dan pengelolaan energi di kawasan pelabuhan, EPI memandang keberlanjutan lingkungan pesisir sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari keberlangsungan ekosistem maritim dan operasional pelabuhan nasional,” ungkapnya.
Program kolaborasi TJSL penanaman 2.000 pohon mangrove ini sejalan dengan prinsip keberlanjutan yang diusung Pelindo Group, yaitu menjaga keseimbangan antara aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG). Dari sisi lingkungan, penanaman mangrove berperan penting dalam mengurangi dampak perubahan iklim melalui penyerapan karbon dan menjaga ekosistem pesisir. Dari sisi sosial, kegiatan ini melibatkan masyarakat pesisir melalui edukasi dan pemberdayaan agar mereka turut serta dalam pelestarian lingkungan serta menciptakan nilai ekonomi. Dari sisi tata kelola, kolaborasi antar anak usaha Pelindo Group mencerminkan komitmen untuk menciptakan dampak positif yang terukur dan berkelanjutan.
Selain itu, kegiatan ini mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 8 tetang Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDG 13 tentang Penanganan Perubahan Iklim, SDG 14 tentang Ekosistem Lautan, SDG 15 tentang Ekosistem Daratan, serta SDG 17 tentang Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. (***)





























