PT Pelabuhan Indonesia II berkomitmen untuk memberikan service berkualitas sesuai dengan harapan para pengguna jasanya. IPC juga komit memposisikan diri sebagai korporasi yang kompetitif di tengah ketatnya persaingan pelayanan pelabuhan.
Kata Dirut PT Pelindo II, Elvyn G. Masassya, supaya makin kompetitif, IPC terus melakukan efisiensi di berbagai aspek, namun tanpa mengurangi kualitas layanan dan operasional.
“Pelabuhan adalah salah satu mata rantai penting dalam perekonomian nasional. Untuk mewujudkan cita-cita Indonesia sebagai poros maritim dunia, IPC telah meningkatkan konektivitas antarpulau, meningkatkan kapasitas layanan dan operasional di pelabuhan dengan menerapkan digitalisasi di semua aspek,” kata Elvyn dalam Forum Infrastruktur BKPM-HSBC Indonesia, di sela-sela Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia, di Nusa Dua, Bali.
Sebagaimana diketahui, bahwa BKPM dan HSBC Indonesia menggelar Forum Infrastruktur yang diikuti lebih kurang 500 investor dari seluruh dunia.
Pada kesempatan itu, Elvyn juga menyoroti mengenai dampak kondisi ekonomi terhadap bisnis kepelabuhanan dengan penekanan pada skema pembiayaan infrastruktur untuk pengembangan proyek pelabuhan yang dibagi menjadi 3 phase. Ketiga phase tersebut adalah ‘Green Field Project’ (pembiayaan basic and port infrastructure), ‘Brown Field Project’ (pembiayaan suprastructure and terminal expansion) serta ‘Commercialization’ (pembiayaan pelabuhan yang sudah beroperasi).
Elvyn menyatakan IPC siap untuk mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia. (pld2/**)