Industri galangan kapal masih menghadapi tantangan berat di tahun 2019 ini. Apalagi bagi perusahaan galangan kecil menengah, saat ini banyak mengandalkan proyek pembangunan kapal order pemerintah. Namun, jika termin pembayarannya tak tepat waktu, akan sangat berat untuk menjalankan roda usahanya.
“Kami saat ini lebih banyak mengerjakan kegiatan proyek pembangunan kapal dari pemerintah. Untuk keberlangsungan pengerjaan proyek tersebut, terpaksa meminjam uang ke bank yang bunganya cukup tinggi, tapi apa boleh buat,” kata salah seorang dari perusahaan galangan kapal asal Surabaya yang tak mau disebut namanya, saat bertemu Ocean Week, di Wisma Antara Jakarta, Selasa lalu.
Kata dia, pihaknya saat sedang menyelesaikan pesanan kapal dari Kemenhub. “Beberapa galangan lain juga sedang menyelesaikan pesanan kapal dari pemerintah,” ujarnya.
Sementara itu Ketua Umum DPP INSA Carmelita Hartoto menyatakan, INSA minta supaya penerapan kebijakan asas cabotage dipertahankan agar dampak positif dapat dirasakan oleh industri galangan kapal nasional yang tengah lesu.
Menurut dia, kebijakan cabotage menjadikan pelayaran nasional mampu bertahan. Bahkan, kebijakan ini berhasil pula menumbuhkan jumlah armada berbendera Indonesia dari 6.400 armada di tahun 2005 menjadi 20.000 armada lebih di 2017.

Oleh sebab itu, INSA mendorong supaya galangan kapal domestik lebih dapat berkompetitif dan meningkatkan kemampuannya. Mengingat, galangan kapal memiliki peran penting bagi industri maritim dan mampu menyerap lapangan kerja.
Kata Carmelita, sekarang masih ada pengadaan kapal nasional yang impor dan docking di luar negeri, terutama kapal berukuran besar dan berteknologi tinggi.
Owner Pelayaran Andhika Line ini mengungkapkan industri galangan masih dihadapkan pada bunga bank tinggi dibandingkan negara lain di Asia, juga masih dikenai pajak impor komponen kapal. “Ini yang masih menjadi tantangan,” ngkapnya.
Memajukan industri galangan dalam negeri, katanya, juga untuk mendukung cita-cita Indonesia sebagai poros maritim dunia. DPP INSA sangat berkepentingan atas majunya industri galangan kapal di Indonesia. “Pelayaran dan galangan tidak bisa dipisahkan. Untuk itu dibutuhkan dukungan seluruh stakeholder dalam memajukan industri galangan kita.” ucapnya. (bs/ow/**)