Belawan International Container Terminal (BICT) telah menangani kegiatan bongkar muat petikemas impor dan ekspor mencapai 429.061 TEUs (hingga September 2018). Sementara itu pada tahun 2017 lalu, terminal ini mencatatkan produksi sebesar 526.039 TEUs.
“Kinerja itu dapat tercapai karena didukung fasilitas yang ada, seperti panjang dermaga 550 meter, dengan kedalaman 9 m Lws, dan container yard, juga peralatan bongkar muat seperti CC, HT, SL, RTG, dan RS,” kata Aris Zulkarnaen, GM BICT didampingi Teuku Irfan, Humas BICT kepada Ocean Week, di Kantornya.
Sementara itu untuk kunjungan kapal, tahun 2017 terealisasi 547 call, sedangkan tahun 2018 (hingga September) tercatat 427 call. “Kami berharap hingga akhir tahun bisa menyamai, atau lebih,” uajrnya.
Sebagai salah satu pintu gerbang perekonomian Sumatera Utara bagian barat, BICT terus melakukan berbagai pengembangan, baik infrastruktur penunjang maupun sistem layanannya.
“Kami terus berupaya memberikan layanan terbaik bagi para pengguna jasa,” ungkap Aris Zulkarnaen.
Data yang diperoleh Ocean Week menyebutkan bahwa pada tahun 2017, impor dan Ekspor lewat BICT mencapai 416.048 box, dan tahun 2018 hingga September tercapai 42.550 box.
Untuk komoditi ekspor tahun 2018 triwulan III sebesar 3.829.825 ton, sedangkan komoditi import sebanyak 2.043.698 ton. (rat/ow)