PT Indonesia Kendaraan Terminal/IKT Tbk (IDX: IPCC) berhasil melayani total kargo konsolidasi sejumlah 1.104.883 Unit hingga November 2025, yang terdiri dari CBU, truck/bus, dan alat berat yang tumbuh cukup signifikan dibandingkan tahun sebelumnya yaitu sebesar 15,58% atau meningkat 148.948 unit.
Di tengah ketidakpastian kondisi perekonomian baik internasional dan domestik, Perseroan menunjukkan komitmennya kepada pemegang saham dan juga pengguna jasa bahwa IPCC dapat tumbuh berkelanjutan dan senantiasa meningkatkan kinerjanya, dimana tercatat pertumbuhan kinerja operasional paling besar pada jenis kargo Truck/Bus 44,42% YoY atau naik 69.122 unit sedangkan untuk kinerja kunjungan kapal secara konsolidasi juga mencatatkan kinerja yang membanggakan dengan berhasil melayani 3.225 kunjungan, meningkat 581 kunjungan secara YoY.
Pencapaian dari sisi operasional yang lebih baik dari kinerja tahun lalu dimana salah satu faktornya dipengaruhi oleh meningkatnya jumlah ekspor kendaraan utamanya pada jenis kargo CBU yang hingga periode Oktober 2025 berhasil menangani 351.883 unit meningkat 29.234 unit atau tumbuh 9% secara YoY.
Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia sebagai salah satu basis industri otomotif mampu memproduksi kendaraan yang diinginkan oleh berbagai negara tujuan ekspor.
Vietnam menjadi negara dengan tujuan produk otomotif terbanyak yang dikirim dari Indonesia yaitu 72.776 unit hingga November 2025.
Tren kendaraan berbasis BEV (Battery Electric Vehicle), HEV (Hybrid Electric Vehicle) dan PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle) yang masuk melalui terminal IPCC, dengan jumlah total 83.720 unit atau 7,57% dari total CBU yang dilayani menjadi bukti demand dalam negeri terhadap EV masih cukup tinggi.
Adapun brand yang paling mendominasi CBU EV berasal dari brand asal Benua Asia (BYD, Vinfast, AION dan berbagai brand lainnya).
Meningkatnya trafik operasional pada jenis kargo truk/bus didominasi oleh aktivitas pertambangan didalam negeri yang meningkat seiring dengan program hilirisasi industri sumber daya mineral sehingga membutuhkan alat angkut dalam jumlah yang besar.
Hal ini tercermin dari aktivitas kinerja bongkar muat IPCC yang berhasil melayani kargo untuk jenis truk/bus hingga 224.717 unit naik 44,42% YoY yang tercermin dari semakin luasnya area kerja IPCC dengan mengoperasikan 5 terminal satelit.
Kinerja positif berhasil dicatatkan Perseroan terhadap penanganan cargo CBU hingga bulan November 2025 total sebesar 850.712 unit meningkat 74.332 unit atau 9,57% secara YoY.
Untuk performansi layanan kargo Alat Berat menjadi menorehkan catatan membanggakan nomor 2(dua) dengan meningkat sebesar 22,93% YoY atau 5.494 unit lebih banyak dibandingkan tahun lalu dimana hingga November 2025 IPCC berhasil menangani 29.454 unit.
“Menjelang penutupan kuartal IV 2025, manajemen optimis dengan implementasi sistem digital (PTOS-C), inovasi bisnis (inland transportation untuk kargo BYD) yang berhasil dijalankan, kolaborasi yang unggul serta transformasi pola operasi di seluruh terminal yang dikelola Perseroan diharapkan dapat memberikan hasil yang maksimal serta kinerja keuangan IPCC akan menorehkan capaian lebih baik dari tahun lalu dengan pertumbuhan diatas 10% yang ditopang dengan berbagai inisiatif strategis serta inovasi bisnis untuk mendukung Perseroan guna berkontribusi lebih baik dan memberikan nilai tambah untuk pengguna jasa, stakeholder, investor dan shareholder,” ujar Endah Dwi Liesly, Sekretaris Perusahaan IPCC. (***)





























