Program tol laut terus dilakukan evaluasi, karena masih belum memenuhi sasaran yang diinginkan pemerintah. Harga murah, disparitas harga, terkesan masih menjadi slogan.
Padahal niat pemerintah menghadirkan tol laut di suatu daerah adalah untuk kebutuhan bahan pokok yang terjangkau oleh masyarakatnya, bukan hanya menguntungkan sekelompok tengkulak, maupun oknum lainnya.
Karena itu, dalam rangka meningkatkan manfaat dan Peran Tol Laut di Kabupaten kepulauan Tanimbar, Capt. Hasan Sadili selaku Kepala UPP Kelas II Saumlaki, hari Jumat (12/3) bersama dinas terkait serta seluruh pelaku usaha di Saumlaki melakukan Rapat Evaluasi Harga dan Muatan Balik Tol Laut.
Selain membahas harga barang, pada pertemuan tersebut juga membahas perihal permohonan Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Tanimbar yang telah disampaikan kepada Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Direktorat Jenderal Peehubungan Laut Kementerian Peehubungan agar kembali bemberikan subsidi untuk muatan balik Tol Laut Tahun 2021 seperti pada tahun tahun sebelumnnya, karena di Saumlaki sangat banyak memiliki potensi unggulan Daerah seperti Kopra, Rumput Laut dan Kayu dimana jumlah muatan balik yang bisa dikirimkan ke Surabaya untuk setiap voyage berkisar antara 20 – 30 Kontainer.
“Jumlah muatan Tol Laut dan Reguler yang diangkut oleh Kapal Tol Laut ke Saumlaki semakin meningkat mulai dari tahun 2018 – 2020,” kata Capt. Hasan Sadili saat rapat evaluasi tol laut di Saumlaki.

Kepala UPP Kelas II Saumlaki sempat mempertanyakan dan mengaku heran kenapa harga barang yang dimuat dengan kapal tol laut dan dijual kepada masyarakat belum turun secara signifikan sesuai dengan harapan Masyarakat walaupun sudah terjadi penurunan harga untuk barang-barang tersebut. “Kenapa harga barangnya yang dijual ke masyarakat nggak turun,” ungkap Syahbandar pelabuhan Saumlaki ini dibenarkan Kepala Dinas Perindustrian Perdaganagan dan Ketenaga Kerjaan Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
Menurut Kepala Dinas, saat ini (per Jumat, 12/3), penurunan harga barang berkisar antara 10 – 15 % dari harga normal di Saumlaki, Maluku.
Hasan mengajak kepada seluruh Pelaku Usaha di Saumlaki untuk berlaku fair yaitu dengan menurunkan harga harga barang yang diangkut di Kapal Tol Laut lebih signifikan lagi karena para Pelaku Usaha sudah mendapatkan tarif Ekspedisi dan Pengiriman yang murah dengan Kapal Tol Laut agar keberadaan Tol Laut benar benar dapat dirasakan manfaatnya oleh Masyarakat, Khususnya di Kabupaten Kepulauan Tanimbar. (***)