PT Bintang Samudera Mandiri Lines Tbk (BSML) siap menjual asetnya berupa lima unit kapal dengan nilai Rp 60 miliar. Hal itu dilakukan untuk melunasi kewajiban perseroan kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI).
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Rabu (17/12/2025) lalu, pemegang saham telah merestui perseroan untuk melakukan divestasi aset.
Mengutip keterangan BSML, yang menyampaikan bahwa kapal yang dijual masing-masing tiga unit kapal tunda (tug boat) dengan kapasitas 2.000 HP serta dua unit kapal tongkang (barge) dengan kapasitas 300 feet.
Kapal-kapal itu dijual kepada entitas yang tidak terafiliasi dengan perseroan di antaranya PT Pelayaran Korindo dan PT Anggame Samudra Line.
Nilai transaksi tersebut tergolong material karena setara 45,74 persen dari total ekuitas perseroan. Per 30 September 2025, ekuitas BSML tercatat sebesar Rp131 miliar.
Penjualan kapal tersebut utamanya untuk melunasi utang kepada Bank Mandiri. Hingga kuartal III-2025, posisi outstanding utang berbunga perseroan tercatat sebesar Rp30 miliar.
Selain itu, perseroan menganggap penjualan dilakukan atas aset yang sudah mengalami penurunan nilai ekonomis. Jika ada sisa, dana juga akan digunakan untuk menurunkan utang kepada pihak ketiga dan akan dipakai sebagai modal kerja.
Dengan demikian, transaksi ini diyakini akan memperkuat tingkat profitabilitas perseroan dalam bentuk penurunan beban keuangan, efisiensi operasional, dan modal kerja yang diarahkan untuk memperkuat operasi armada.
Seperti diketahui, BSML adalah perusahaan pelayaran nasional dan penyedia jasa logistik terintegrasi asal Indonesia yang didirikan pada tahun 2012.
Perusahaan ini resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 16 Desember 2021. (***)




























