Dewan Pengurus Pusat Indonesian National Shipowners’ Association (DPP INSA) kembali menggelar acara INSA Berbagi 2025, sekaligus berbuka puasa bersama dengan ratusan anak yatim-piatu, bertempat di Grand Ballroom Kempinski, Jakarta, Selasa (11/3).
Ketua Umum DPP INSA, Carmelita Hartoto, mengatakan bulan Ramadhan merupakan momen penting untuk mengasah kepekaan terhadap kondisi sosial dan kesejahteraan masyarakat.
Oleh karena itu, INSA secara rutin mengadakan acara Berbagi setiap tahun sebagai wujud kepedulian sosial INSA dalam berkontribusi bagi masyarakat.
“Buka bersama DPP INSA merupakan tradisi tahunan yang kita gelar setiap Ramadhan. Selain sebagai bentuk rasa syukur dan kepedulian kita terhadap sesama, buka puasa bersama pengurus dan anak-anak yatim baik muslim maupun non-muslim serta anak-anak disabilitas, merupakan momentum untuk mempererat silaturahmi antar pengurus INSA, stakeholder kemaritiman, salah satunya seperti Kementerian Perhubungan,” ujar Carmelita, yang kini juga menjabat sebagai Ketua Umum Federation of ASEAN Shipowners’ Association (FASA) dan Asian Shipowners’ Association (ASA).
Acara ini dibuka dengan penampilan spesial dari Kak Iki Yosan, yang menampilkan dongeng anak sekaligus memberikan motivasi kepada anak-anak serta diikuti games menarik.

Menjelang berbuka puasa, acara dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an sekaligus kultum singkat dari Ustadz Dr. Andian Parlindungan, MA.
Dalam kesempatan ini, Carmelita juga menyampaikan bahwa akan diadakannya The 1st Indonesia Maritime Week (IMW) yang akan digelar pada 26 – 28 Mei mendatang di Jakarta International Convention Center, Senayan. Dia juga meminta kepada seluruh pengurus dan anggota INSA untuk berperan aktif untuk menyukseskan event yang pertama kalinya diadakan di Indonesia.
Pada saat yang sama, Asian Shipowners Association Annual General Meeting (ASA AGM) juga akan berlangsung.
Event ini akan mempertemukan pelaku industri maritim dan pemangku kepentingan dari dalam dan luar negeri guna mempromosikan industri maritim Indonesia, menarik kerjasama guna mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Carmelita juga menegaskan komitmen INSA dalam mendukung kelancaran arus mudik lebaran tahun ini. “INSA berkomitmen untuk mendukung rencana operasi Kementerian Perhubungan dengan mendorong peningkatan pada dua aspek utama yang tidak bisa ditawar-tawar, yaitu keselamatan dan keamanan pelayaran,” ujarnya.
Menurut Carmelita, Kementerian Perhubungan memproyeksikan sekitar 146,48 juta orang akan melakukan perjalanan mudik, setara dengan 52% dari total penduduk Indonesia.
Meskipun kebijakan Work From Anywhere (WFA) diprediksi dapat mengurangi kepadatan saat puncak arus mudik yang diperkirakan terjadi pada H-3 lebaran, antisipasi tetap harus dilakukan untuk memastikan kelancaran dan keselamatan perjalanan bagi masyarakat. (***)