Pelaksanaan peringatan Isra mi’roj di pelabuhan Marunda pada tanggal 9 April 2021 lalu menyisakan masalah bagi KSOP Marunda.
Pasalnya, ada yang menuding kepala KSOP Marunda Capt. Isa Amsari memanfaatkan kegiatan itu untuk kepentingannya.
Namun tudingan tersebut, ditepis oleh Banu Amza, pebisnis di pelabuhan Marunda yang juga ketua seksi INSA Jaya untuk Marunda. “Nggak benar jika pak KSOP Marunda mengambil keuntungan dari kegiatan isra mi’roj yang dilaksanakan pada tanggal 9 April lalu itu,” kata Banu tegas kepada Ocean Week, di Jakarta Utara, Jumat (23/4).
Menurut Banu, kegiatan peringatan isra mi’roj itu murni acara keagamaan. “Semua pihak yang berkegiatan di pelabuhan ini dilibatkan dalam kegiatan ini. Kalau menurut saya itu yang menuding dan melaporkan hanya syuudhon saja,” ujarnya lagi.
Banu pun membenarkan adanya edaran surat yang mengatasnamakan KSOP, tapi pada dua hari sebelum acara berlangsung sudah ditarik, karena hal itu dianggap salah salah. “Surat edaran dengan kop surat KSOP Marunda setahu saya langsung ditarik oleh Pak KSOP (Isya Amsari) karena dianggap nggak benar, dan setahu saya Pak Isya nggak tahu menahu soal itu,” ungkapnya.
Apalagi, kata Banu, masih beredar itu surat pada tanggal 21 April 2021 yang meminta sumbangan dalam rangka kegiatan isra mi’roj. Jadi Surat itu dimanfaatkan oleh oknum untuk kepentingannya. Padahal acaranya sudah selesai dilaksanakan.
Banu Amza mengajak semua kalangan agar selalu menjaga sikap dan perbuatan tercela pada bulan suci Ramadhan ini dan kita harus fokus Ibadah.
“Saya berharap jangan ada yang memfitnah, kalau memang nggak mau diajak kebersamaan ya tak perlu menebar fitnah,” katanya.
Seperti diketahui, bahwa kegiatan peringatan isra mi’roj tersebut mengahdirkan penceramah Habib Alwi bin Usman bin Yahya.
Hadir pada kesempatan itu, para stakeholders pelabuhan Marunda. (***)