Asosiasi depo kontainer Indinesia (Asdeki) Jakarta, menyelenggarakan rapat kerja wilayah (Rakerwil) di Belitung, hari Senin (5/3) pagi ini.
Rakerwil dengan tema Konsolidasi dan Kerjasama Antar Anggota Dalam Menghadapi Tantangan Usaha di Masa Depan, dibuka resmi oleh Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah.
Hadir pada acara ini, antara lain Rendi Pratama dari PT SP, sebuah perusahaan pelayanan terpadu satu pintu yang punya peran besar, membantu layanan perijinan. Juga dari IKBI (ikatan kendaraan bermotor Indonesia) H. Fatoni dan para usaha depo.
Andri menyatakan, kalau ngomongin kontainer pasti ada kesan bikin macet, bikin rusak jalan, makanya kita kumpul disini untuk menghilangkan kesan itu.
“Keberadaan angkutan kontainer harus kita manage, karena manfaatnya sangat besar buat masyarakat,” katanya.
Sementara itu, H. Muslan, ketua Asdeki Jakarta dalam sambutannya, meminta kepada pemerintah (Kadishub Jakarta) menertibkan perijinan depo sesuai dengan Permen 83/2016 tentang depo petikemas,.
Sekarang ini, sesuai data di Asdeki Jakarta, ada 25 perusahaan anggota , 7 belum punya ijin, sebagian lagi masih proses.
Sedangkan, data yang tercatat di Dishub DKI Jakarta, tercatat ada 12 ijin usaha depo petikemas yang sudah dikeluarkan ijinnya.
Muslan mengatakan, belum ada Pergub 83/2016 sebagai follow up dari PM 83 tersebut. “Kita berharap dishub dan PTSP bisa memberi solusi soal itu,” katanya.
Menurut Muslan pada rakerwil kali ini banyak hal yang dibicarakan, antara lain kinerja pengurus, membahas tentang tarif, lalu bagaimana meningkatkan hubungan terbaik untuk win win solution terhadap semua pihak terkait.
“Peran Asdeki sangat penting untuk kelancaran arus barang. Kita juga sudah sepakat untuk buka 24/7,” ujarnya.
Asdeki berharap depo di Indonesia lebih baik dibandingkan di negara lain. Untuk itu, tugas Asdeki masih banyak yang mesti diselesaikan dimasa depan.
Kata Muslan, ada dua hal penting bagi Asdeki, bagaimana bersinergi dengan dishub dan PTSP untuk penertiban usaha depo.
Sedangkan DR. Sungkono Ali selaku penasihat Asdeki mengatakan, bahwa Rakerwil di Belitung ini, sekaligus untuk refreshing, juga ingin mengetahui potensi wisata kabupaten Belitung.
Usai pembukaan, acara diteruskan dengan diskusi, dengan Nara sumber Kadishub Jakarta Andri Yansyah, perwakilan PTSP Rendri Pratama, dan ketua umum Asdeki H. Muslan, dimoderatori Sekjen Asdeki Khairul Mahalli. (***)