Indonesian Lady Seafarers Organization(ILSO) menggelar seminar bertajuk ‘kesetaraan dan keadilan untuk pekerja perempuan pelaut Indonesia’ dikapal Umsini milik PT Pelni. Seminar yang digelar pada 9/9 tersebut berlangsung dalam perjalanan kapal dari Jakarta ke Surabaya.
Erry Riansyah SE, juru bicara AMI Medan, sewaktu dikonfirmasi Ocean Week, Selasa (12/9) malam mengaku sangat berkesan dengan acara seminar yang dilangsungkan di dalam kapal yang sedang berlayar dari Jakarta ke Surabaya. “Ini sangat jarang dilakukan, biasanya acara seperti seminar diselenggarakan di hotel,” ujarnya.
Menurut Erry, keikutsertaan AMI Medan, karena perguruan tinggi ini dinilai banyak melahirkan perwira pelaut wanita. “Banyak dari lulusan AMI Medan dari kalangan perempuan menjadi pelaut handal,” ungkapnya lagi.
“Di samping itu, makin jauhnya unsur keadilan yang diperoleh serta dirasakan oleh perempuan pelaut Indonesia di dunia pekerja. Khususnya di bidang transportasi laut,” kata David Ginting.
Untuk diketahui, AMI Medan saat ini memiliki tiga program studi, yakni program studi (Prodi) Ketatalaksanaan Pelayaran Niaga, Teknika dan Nautika yang telah memperoleh approval dari Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, dan akreditasi B dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi.
David juga mengungkapkan, dalam menghadapi serta menjawab tantangan dunia kepelautan internasional, AMI Medan terus berupaya meningkatkan kualitas SDM, dan skill alumninya, termasuk meningkatkan fasilitasnya.
Dia berharap, kedepan akan semakin banyak kaum perempuan yang mampu menjadi pelaut handal, dan itu dihasilkan dari AMI Medan. (ratman/ow)