DP World telah berkomitmen untuk menambah investasi sebesar US$5 miliar untuk memperluas operasi logistik dan terminalnya di India.
Pengumuman ini disampaikan dalam sebuah pertemuan maritim di Mumbai, sebagaimana dikutip dari Schednet.
Investasi baru ini merupakan tambahan investasi sebesar US$3 miliar yang telah digelontorkan oleh operator yang berbasis di Dubai ini di sektor terminal laut dan logistik multimoda di India.
Ketua Ahmed bin Sulayem mengatakan langkah ini memperkuat peran jangka panjang DP World dalam pertumbuhan perdagangan India dan bertujuan untuk memperkuat posisi negara tersebut dalam logistik global.
Perusahaan berencana untuk menjajaki peluang di bidang pelayaran pesisir, pembuatan kapal, reparasi, dan layanan pengiriman barang canggih.
Anak perusahaannya, Unifeeder, kemungkinan akan memperluas armada berbendera lokalnya setelah mengakuisisi Shreyas Shipping pada tahun 2020.
Drydocks World, unit DP World lainnya, berencana untuk mendirikan klaster reparasi kapal di Cochin, memperluas operasinya di luar terminal pelabuhan.
DP World saat ini mengoperasikan lima konsesi terminal peti kemas di empat pelabuhan India dan sedang membangun terminal senilai $550 juta di dekat Pelabuhan Kandla dengan kapasitas tahunan 2,2 juta TEU, yang direncanakan akan memulai operasi tahap pertama pada tahun 2027.
Pada tahun 2024, DP World menangani 5,4 juta TEU di India, yang mencakup 22 persen dari total arus peti kemas negara tersebut.
Investasi ini mencerminkan meningkatnya minat perusahaan logistik global terhadap India sebagai pusat maritim.
Maersk, misalnya, sedang menjajaki manufaktur kontainer lokal melalui potensi kemitraan dengan DCM Shriram, yang memiliki hubungan dengan Hyundai Mobis.
Untuk diketahui bahwa DP World memiliki kehadiran yang signifikan di India, terutama melalui jaringan terminal petikemas di pelabuhan-pelabuhan besar seperti Nhava Sheva, Mundra, Chennai, dan Kochi.
Perusahaan ini juga mengembangkan infrastruktur logistik yang lebih luas, termasuk zona perdagangan bebas dan terminal kargo pedalaman, dengan rencana investasi tambahan untuk memperkuat ekosistem logistik maritim di negara tersebut. (**/scn)


























