Kementerian Perhubungan cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melaksanakan upacara pengangkatan Laksamana Muda TNI Soleman B. Ponto dan Mayor Jenderal TNI Mar Buyung Lalana sebagai Warga Kehormatan Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP). Pengangkatan ini merupakan sebuah penghormatan dan bentuk apresiasi atas kontribusi yang luar biasa dalam bidang pelayaran serta keselamatan dan keamanan maritim.
Upacara pengangkatan dilaksanakan di Kantor Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai Kelas I Tanjung Priok dengan menggelar pembaretan oleh Dirjen Perhubungan Laut yang diwakili oleh Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai, Rivolindo.
“Pengangkatan Laksamana Muda TNI Soleman B. Ponto dan Mayor Jenderal TNI Mar Buyung Lalana sebagai Warga Kehormatan Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai merupakan bentuk penghargaan dan motivasi bagi seluruh anggota Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai serta para pihak yang terlibat dalam upaya memajukan sektor perhubungan laut,” ujar Rivolindo.
Rivolindo mengungkapkan Laksamana Muda TNI Soleman B. Ponto merupakan salah satu tokoh yang telah memberikan dedikasi dalam memajukan dunia maritim indonesia dan memahami peranan KPLP dalam melaksanakan penegakan aturan di bidang pelayaran.
Sementara itu, Mayor Jenderal TNI Mar Buyung Lalana juga telah memberikan kontribusi yang sangat berarti dalam mendukung kontribusi KPLP dalam menjaga keselamatan dan keamanan pelayaran di Tanah Air.
“Semoga pengangkatan ini akan semakin memperkuat semangat kita semua khususnya KPLP untuk terus berdedikasi berkontribusi dalam menjaga keselamatan dan keamanan pelayaran Indonesia serta menjaga kelancaran arus logistik,” tambah Rivolindo.
Pemberian gelar Warga Kehormatan kepada Laksamana Muda TNI Soleman B. Ponto dan Mayor Jenderal TNI Mar Buyung Lalana merupakan pengakuan atas dedikasi dan jasa luar biasa yang telah mereka sumbangkan bagi bidang keselamatan dan keamanan pelayaran. Keduanya telah berperan aktif mendukung kontribusi KPLP dalam mencapai tujuan kesatuan penjagaan laut dan pantai untuk menjaga keamanan perairan, melindungi sumber daya alam, dan memastikan kelancaran arus logistik di wilayah Indonesia.
“Dengan adanya pengangkatan ini, diharapkan akan semakin memotivasi seluruh anggota KPLP untuk terus berinovasi dan berkolaborasi serta meningkatkan integritas guna mewujudkan efektifitas, keamanan, dan keselamatan dalam pelayaran di Indonesia,” jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Laksamana Muda TNI Soleman B. Ponto mengungkapkan kebanggaan dan rasa syukurnya karena bisa hadir bersama untuk menjaga laut dan pantai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Saya juga bangga karena bisa hadir bersama untuk menjaga laut dan pantai Negara Kesatuan Republik Indonesia ini, untuk itu mari kita bersama bekerja bersama, bersama kita bisa,” ujarnya.
Sementara itu, Mayor Jenderal TNI Mar Buyung Lalana menilai bahwa warga kehormatan KPLP merupakan suatu kepercayaan yang tidak diberikan kepada semua orang, dan dia berjanji untuk menjaga dan memelihara amanah tersebut.
Dia juga menekankan pentingnya komitmen dalam menjaga laut dan pantai Indonesia, serta mengajak semua pihak untuk bergabung dalam upaya mewujudkan peran Indonesia sebagai poros maritim dunia.
“Kita harus ikut berperan mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia,” katanya.
Untuk diketahui bahwa selama ini Soleman Ponto sangat konsen untuk memperjuangkan pembentukan Indonesia sea and coast guard.
Menurut mantan Kabais ini, UU nomor 17 tahun 2008 tentang Pelayaran sebenarnya sudah mengamankan kepada KPLP, namun belakangan Bakamla yang cukup ngotot untuk menjadi coast guard. “Ini sangat keliru, karena Bakamla berdasarkan UU 32/2014 tentang Kelautan. Makanya mereka berupaya merubah UU 32/2014 itu, sebenarnya nggak usah repot-repot, gabungkan saja Bakamla dan KPLP jadi Coast Guard Indonesia berdasarkan UU Pelayaran, selesai,” jelas Soleman Ponto kepada Ocean Week dalam sebuah kesempatan. (**)