PT Pelindo Tanjung Priok bersama Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI melakukan diskusi dalam rangka penguatan koordinasi data dan proses bisnis indikator Ship Turn Around Time (TAT) dan Container Dwelling Time (DT).
Kegiatan yang berlangsung di lt 9 Gedung Cabang Pelindo Tanjung Priok itu, dihadiri oleh Dr. Ismariny,M.Sc (Plt. Asisten Deputi Pengembangan Logistik Nasional) beserta team dari Kemenko, Andi Hamdani Group Head Terminal Kantor Pusat PT Pelindo, Yandri Trisaputra, Executive General Manager Pelindo Regional 2 Tanjung Priok, serta para pimpinan Terminal Operator di Lingkungan Pelabuhan Tanjung Priok.
Dalam rangka upaya penurunan biaya logistik nasional serta peningkatan indikator kinerja logistik global, saat ini pemerintah Tengah fokus untuk melakukan efektivitas dan efisiensi layanan logistik di Pelabuhan guna mendukung penurunan biaya logistik nasional melalui peningkatan kinerja TAT dan DT.
Di kesempatan itu, Yandri Trisaputra menyampaikan perlunya memahami bahwa pelabuhan merupakan salah satu bagian dari rangkaian logistik nasional yang panjang. Pelindo sebagai operator mengatur dari sisi pelabuhan, seperti terminal operator dan proses sandar kapal, dan masih ada keterlibatan kementerian/Lembaga lain dalam proses rangkaian logistik yang juga mempengaruhi kinerja secara keseluruhan, untuk itu diperlukan koordinasi dan sinergi yang efisien untuk mencapai target biaya logistik minimum.
Sementara itu, Plt. Asisten Deputi Pengembangan Logistik Nasional Dr. Ismariny menyampaikan, pemerintah terus berupaya meningkatkan efektivitas dan efisiensi layanan logistik pelabuhan guna mencapai target biaya logistik sebesar 8% terhadap PDB.
“Sinergi pemerintah dan Pelindo menjadi sangat penting, mengingat peran strategis Pelindo sebagai operator pelabuhan terbesar di Indonesia dalam mendorong kinerja indikator Port Stay dan Cargo Stay. Melalui harmonisasi data dan definisi indikator TAT dan DT, diharapkan perbaikan kinerja logistik dapat terukur secara nasional dan selaras dengan standar global,” ujarnya saat berkunjung ke pelabuhan Priok, kemarin.
Jadi, hasil dari diskusi dan visitasi ini akan menjadi dasar dalam sinkronisasi data antar lembaga dan penyusunan kebijakan lanjutan untuk mendukung implementasi Rancangan Peraturan Presiden tentang Penguatan Logistik Nasional.
Langkah sinergi antara Pemerintah dan Pelindo ini semakin menegaskan komitmen Indonesia dalam meningkatkan daya saing logistik global , yang pada akhirnya akan memperkuat fondasi menuju Ekonomi Unggul, Indonesia Maju 2045.
Kegiatan di akhiri dengan mengunjungi Ruang Integrated Planing and Control, dimana dari ruang tersebut bisa melihat secara langsung kegiatan operasional Pelabuhan Tanjung Priok secara keseluruhan. (***)