Organisasi Purnabhakti Pelabuhan Indonesia (OPPI) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) pada Rabu (14/6), bertempat di Sentul, Bogor, sekaligus melakukan Halal bi Halal.
Hadir pada kesempatan tersebut para penasihat OPPI, antara lain Herman Prayitno, Abdullah Syaefudin (keduanya mantan Dirut Pelindo II), Djarwo Surjanto (mantan Dirut Pelindo III), Hari Sutanto (mantan Dirut Pelindo I), serta Cipto Pramono, Hadi Kusumo (keduanya mantan direktur Pelindo II).
Selain itu, ada Dalsaf Usman (sekjen OPPI), Capt. Nasution (ketua OPPI regional 2), Taryono (ketua regional 3), dan para ketua, serta para pengurus OPPI di seluruh Indonesia.

Hari Sutanto, ketua umum OPPI menyampaikan bahwa kegiatan Rakernas dan halal bi halal ini selain untuk silaturahim, juga melakukan konsolidasi organisasi.
“Pasca Merger Pelindo I, II, III, IV Oktober 2021 lalu menjadi PT Pelindo (Persero), maka organisasi pensiunan di masing perusahaan yang sebelumnya bernama Ikatan Pensiunan Pelindo (Ikapen) I, II, III, IV dengan sendirinya juga melebur menjadi satu,” ujar Hari Sutanto kepada Ocean Week, di sela Rakernas.
Menurut salah satu ketua ALFI ini, dengan melebur itu, kemudian para ketua Ikapen sepakat mendeklarasikan diri membentuk OPPI sebagai wadah para pensiunan, pada 16 February 2022, bertempat di PMLI, Ciawi, Bogor.

Saat deklarasi waktu itu juga hadir Dirut dan dirsum PT Pelindo (Persero), para penasihat OPPI, dan 350-an anggota perwakilan OPPI dari Sabang sampai Merauke.
“Saat deklarasi seluruh anggota Ikapen I, II, III, IV bergabung di OPPI, namun sebagian Ikapen II dan III ada yang mendirikan organisasi lain yakni PPPI,” ungkap Dalsaf Usman menambahkan.
Untuk diketahui bahwa OPPI adalah organisasi pensiunan PT Pelindo yang sah dan yang pertama memiliki legalitas berdasarkan Akta Notaris Hambit Maseh, SH no. 454 tanggal 6 Juli 2022, serta SK Menkumham no. AHU 0007495 tanggal 1 Agustus 2022 dengan nama Perkumpulan Purnabhakti Pelabuhan Bersatu (d/h OPPI), beralamat di Jl. Gadang no. 7 blok C RT 016 RW 09, Duren sawit, Jakarta Timur.
“OPPI adalah organisasi pensiunan yang legal di PT Pelabuhan Indonesia yang merepresentasikan seluruh anggota ex PT Pelindo seluruh Indonesia,” kata Dalsaf.
Kata Dalsaf, OPPI terbuka bagi semua pensiunan PT Pelindo yang ingin bergabung. Apalagi organisasi ini dibangun berdasarkan sistem tata kelola organisasi masyarakat modern yang mengedepankan aspek legalitas formal dan demokratisasi.
“Sayangnya, meski kami sudah eksis dari setahun lalu, hingga saat ini direksi PT Pelindo masih kurang mendukung keberadaan OPPI. Kami sudah melaporkan secara formal maupun informal, namun belum membuahkan hasil yang seperti kami harapkan,” jelas Dalsaf.

Kata Dalsaf, para penasihat dan semua yang di OPPI kecewa dengan sikap direksi Pelindo, khususnya Dirut karena justru merekomendasikan organisasi pensiunan lain, sehingga ada dua organisasi pensiunan. “Ini kan membuat disharmonisasi di kalangan pensiunan. Padahal induknya sudah merger, justru organisasi pensiunan terpecah jadi dua,” ucap Dalsaf kecewa.
OPPI, ungkapnya, siap islah dengan PPPI dengan syarat dilakukan melalui musyawarah bersama dengan menempuh cara dan mekanisme yang demokratis dan benar. “Direksi holding harus netral dan impresial, tidak memihak,” kata Dalsaf sembari menambahkan bahwa OPPI hanya ingin para pensiunan PT Pelindo bisa sejahtera, mengingat semua pegawai Pelindo yang masih bekerja bakal bernasib seperti pendahulunya setelah pensiun.
“Jadi kami berharap kepada yang masih aktif jangan berlaku angkuh dan sombong,” katanya. (**)