PT Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) menggelar syukuran HUT ke-55 dan silaturahmi bersama stakeholder, pada Selasa malam (2/7), bertempat di ruang Sumba, Hotel Borobudur, Jakarta.
Hadir pada acara tersebut, Dirjen Hubla Agus Purnomo, serta para pebisnis pelayaran dan galangan kapal, serta mitra BKI, dan para asosiasi (INSA, ALFI, dan Iperindo).
Dirut BKI Rudiyanto dalam sambutannya menyatakan, bahwa pihaknya sedang konsentrasi terhadap pembentukan holding jasa survey, yakni BKI, Sucofindo, dan PT Surveyor Indonesia.
“Akhir tahun ini akan menjadi holding antara BKI, Surveyor Indonesia, dan Sucofindo membentuk holding jasa survey,” kata Rudiyanto.
Sementara itu, Dirjen Hubla Agus Purnomo menyatakan mensupport terhadap keberadaan BKI.
“Kami support, yang penting bisa lebih kompetitif,” kata Agus Purnomo.
Dirjen Agus Purnomo juga mendukung supaya BKI bisa menjadi Tuan Rumah di negeri sendiri.
Dia juga minta supaya BKI bisa berkolaborasi dengan perusahaan sertifikasi asing yang masuk ke Indonesia.
“Berkolaborasi agar bersaing secara sehat. Kalau asing masuk ke Indonesia, saya juga mohon agar BKI pun diajak ke luar negeri,” ungkapnya.
Agus Purnomo juga meminta kepada INSA (Budi Halim), agar pelayaran anggotanya kalau docking, dilakukan di galangan kapal nasional. “Jangan keluar negeri, karena galangan di Indonesia juga banyak yang bagus. Yang penting efisien dan kompetitif,” katanya.
Sedangkan DR. Marsetyo selaku ketua majelis BKI mengemukakan bahwa BKI sekarang ini sudah semakin maju.
Untuk itu, Marsetyo berharap target BKI harus lebih meningkat di tahun-tahun mendatang.
Bahkan Marsetyo menyatakan semua kapal-kapal yang dimiliki kementerian pertahanan RI sertifikasinya wajib menggunakan BKI.
Pastinya stakeholder berharap dan ingin BKI semakin baik sebagai perusahaan sertifikasi yang dapat bersaing dengan luar negeri. (**)