Lagi, tongkang bermuatan batubara menabrak jembatan. Kali ini terjadi menabrak jembatan penghubung Tanjung Selor-Tanjung Palas di Kalimantan Utara (Kaltara) pada saat tongkang ditarik oleh tugboat pada Sabtu (1/3).
Plt. Kepala Dinas Dinas Perhubungan (Dishub) Kaltara, Andi Nasuha mengatakan, begitu mengetahui kejadian tersebut, pihaknya langsung melakukan koordinasi dengan Unit Pengelola Pelabuhan (UPP) Tanjung Selor sebagai pihak yang memiliki kewenangan untuk itu.
“Menurut informasi dari koordinasi yang saya lakukan dengan Kepala UPP-nya, pernyataannya nakhoda tukboat (kapal yang digunakan menarik tongkang atau ponton) beserta crew akan dipanggil,” ujar Andi, dikutip dari Radar Tarakan.
Pemanggilan terhadap nakhoda dan crew tugboat itu dilakukan untuk dimintai keterangan atas kejadian tersebut, karena saat kejadian terlihat dari tangkapan video warga bahwa ada serpihan dari badan jembatan itu yang berjatuhan.
Nanti UPP akan melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak terkait, seperti Balai Pengelola Jalan Nasional (BPJN), Balai Pengelola transportasi Darat (BPTD).
“Karena ini kan berkaitan dengan jalan nasional,” katanya.
Jika hasilnya nanti menunjukkan ada permasalahan, misalnya ada konstruksi yang bergeser, maka akan dilakukan langkah-langkah penanganan atau perbaikan dan antisipasi terhadap segala hal yang dimungkinkan terjadi.
“Sebagai bentuk antisipasi, mungkin saja jika nanti hasilnya ada kerusakan yang perlu disikapi, bisa saja nanti akan ada pengaturan lalu lintas di jembatan itu. Bisa jadi menggunakan sistem buka tutup. Itu nanti akan terlihat setelah dilakukan investigasi di lapangan,” katanya. (***)