Lampung merupakan pintu gerbang yang menghubungkan pulau Sumatera dengan Pulau Jawa. Apalagi pertumbuhan ekonomi provinsi itu diatas pertumbuhan ekonomi nasional yakni 5,15%.
Karena itu, Presiden Jokowi minta pemerintah pusat dan provinsi Lampung membenahi sarana pelabuhan penyeberangan Merak – Bakauheni guna menunjang sector perekonomian.
“Waktu itu saya minta dilakukan langkah-langkah perbaikan yang bersifat sistemik dan menyeluruh, mulai dari waktu tunggu sandar yang masih agak lama, sarana prasarana pendukung yang tidak representatif, dan masih rendahnya aksesbilitas menuju ke pelabuhan,” kata Jokowi di Kantor Presiden, Senin (6/3).
Jokowi juga minta, untuk bisa tumbuh lebih cepat, infrastruktur pendukung harus dibenahi baik transportasi jalan tol Trans Sumatera, pembangkit listrik, cold storage untuk sektor perikanan maupun bendungan, dan saluran irigasi yang memadai untuk menunjang sektor pertanian.
Untuk itu, Presiden ingin pemerintah daerah bisa fokus bekerja menggarap sektor unggulan Lampung, seperti pertanian, perikanan, dan perkebunan yang menyumbang 31,4% Pendapatan domestik regional bruto (PDRB) serta diikuti oleh industri pengolahan sebesar 18,8%.
“Saya minta pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi ini juga harus bisa berdampak langsung terhadap 13,8 juta penduduk miskin yang masih ada di Lampung,” ujarnya.
Sementara itu Gubernur Lampung Ridho Ficardo menyadari harus ada perbaikan layanan, khususnya terkait waktu tempuh antara Bakauheni-Merak dan sebaliknya. Apalagi dengan sudah dibangunnya tol lintas Sumatera.
“Dengan adanya jalan tol di Provinsi Lampung, begitu bagusnya jalan, yang kami khawatirkan di Merak-Bakauheni terjadi bottlenecking,” ucap Ridho.
Ridho mengatakan, sebenarnya Merak-Bakauheni dan sebaliknya bisa ditempuh dalam waktu hanya satu jam. Hal ini dibuktikan saat pertama kali Jokowi kunjungan kerja ke Lampung, November 2014 lalu.
Saat itu, kapal Roro yang ditumpangi Jokowi hanya butuh waktu satu jam untuk menyebrang dari Merak ke Bakauheni. Namun, karena waktu tunggu yang lama, umumnya masyarakat harus memakan waktu hingga 3-4 jam. (***)