Wakil Kepala Badan Logistik dan Supply Chain Kadin Indonesia, Anwar Satta minta Menteri PUPR Basuki Hadimulyo segera memperbaiki jembatan di dekat Rusun Cilincing yang jebol beberapa hari lalu.
Sebab, jika tak segera diperbaiki, akan sangat menganggu kelancaran logistik dari dan kepelabuhan, khususnya Marunda.
“Hari Senin sampai Selasa macet total, antrean truk kontainer dan dump truk terlihat panjang. Bahkan saya sempat terjebak dikemacetan itu,” ujar Anwar Satta kepada Ocean Week, Rabu pagi, per telpon.
Menurut penasihat Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) tersebut, kalau dalam seminggu ini belum selesai perbaikannya, miliaran rupiah kerugian bakal dialami oleh para pengusaha, karena kemacetan pasti semakin menjadi.
Karena itu, sekali lagi Anwar Satta minta Menteri PUPUR segera menyelesaikan masalah ini. “Jangan sampai nanti presiden Jokowi sendiri yang turun tangan menangani kerusakan jalan yang sangat penting untuk kelancaran perekonomian tersebut,” katanya serius.
Salah satu petugas pelayaran yang berkegiatan di pelabuhan Marunda, Panggi Santoso, bercerita bahwa sudah dua hari ini dirinya selalu terjebak macet jika mau ke pelabuhan maupun sebaliknya.
“Macet hingga ke dalam pelabuhan, bukan hanya truk kontainer yang mau ambil maupun naruh kontainer di depo, tapi juga dump truk yang muat bongkaran dari dermaga jadi terlambat, termasuk mobil-mobil petugas, karyawan pabrik di kawasan Marunda jadi terganggu macet,” ujarnya saat dihubungi Ocean Week, pagi ini.
Kata petugas pelayaran Pulau Mandangin ini, kemarin (Selasa) sudah disurvei, mungkin hari ini sudah dikerjakan perbaikannya kali,” ungkapnya.
Namun, kata Sugandi dari KSOP Marunda mengatakan bahwa di dalam pelabuhan Marunda sudah normal.
“Jalan akses menuju ke pelabuhan maupun sebaliknya masih macet. Truk petikemas di dalam pelabuhan yang ke depo juga sudah sepi, mungkin nggak jalan ya,” ucapnya.
Dia juga menambahkan kalau jembatan yang jebol tersebut sekarang sedang dalam perbaikan. “Semoga cepat selesai dan kegiatan pelabuhan Marunda jadi normal lagi,” katanya. (**)