Asosiasi Perusahaan Truk Indonesia (Aptrindo) mengapresiasi uji coba Terminal Booking System (TBS) yang dilaksanakan di terminal JICT, pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
“Kita apresiasi uji coba TBS oleh JICT, karena dengan uji coba akan diketahui dimana masalahnya, sehingga bisa dilakukan perbaikan sebelum System tersebut benar-benar dilaksanakan,” kata Gemilang Tarigan, Ketua Umum Aptrindo kepada Ocean Week, di kantor nya, Tanjung Priok, Kamis (2/3).
Menurut Tarigan, selama uji coba dari bulan Januari sampai sekarang, belum ada keluhan dari anggota Aptrindo, mengingat jumlah truk yang uji coba untuk System ini masih terbatas.
“Kan konsepnya, untuk TBS per jam sebanyak 200 truk. Makanya ini mesti benar-benar siap semua, baik sistem, SDM nya, dan perangkat lainnya,” ujarnya diiyakan Gagan Gartika (Waketum Aptrindo).
Tarigan maupun Gagan hanya mempertanyakan nanti kalau sudah pelaksanaan, lalu sebanyak 200 truk melakukan booking, dan truk-truk itu masuk secara bersamaan, bagaimana dengan truk yang sudah booking namun jam masuknya sudah kelewat, karena situasi yang menjadikan truk terlambat. “Apakah pihak terminal (JICT) bisa memberi toleransi, itu yang terpikir oleh Aptrindo, apakah JICT tetap mengikuti aturan yang sudah diberlakukan,” tanyanya.
Keduanya juga mempertanyakan, dengan jumlah 200 truk hanya diberi waktu 1 jam, dimana truk-truk harus menunggu untuk masuk ke JICT, apakah ada area yang sudah ditentukan atau mesti menunggu di jalanan. “Ini juga mesti dipikirkan,” ungkapnya lagi.
Tetapi, ucap Tarigan, Aptrindo berharap pelaksanaan TBS nanti bisa dilakukan dengan baik, tanpa ada masalah. (**)