Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Sumatera Utara, menggelar FGD Insan Maritim Sumatera, bertempat di Hotel Cambridge Medan, pada Rabu (26/2/2025).
FGD dengan tema ‘Peranan Sektor Maritim Menghadapi Hilirisasi Industri KEK Sei Mangke Menuju Indonesia Emas’ tersebut menghadirkan Nara sumber Direktur Strategi PT. BNCT, Bunyamin Syukur, lalu Manager Teknik PT. Prima Multi Terminal, Iswan Ansukarto, kemudian Wakil Ketua APINDO, Usli Sarsi, dan Akademisi USU, Prof. Dr. Hasim Purba, SH. MH, dengan moderator Ketua Umum Wilayah DPW ALFI/ILFA Sumatera Utara – H. Surianto, SH MH.
Hadir pada acara itu, antara lain, Direktur Utama PT. BNCT, Mohammed Suffian bin Abdul Manaf, pihak Bea Cukai Pelabuhan Belawan dan Pelabuhan Kuala Tanjung, perwakilan PT. KAI, para Perusahaan Pelayaran Internasional dan Domestik, para asosiasi seperti APBMI, GPEI, GINSI, ISAA, ASDEKI, APINDO, ORGANDA, serta
Anggota ALFI/ILFA.
Dalam sambutannya Ketua Umum DPW ALFI/ILFA Sumatera Utara, H. Surianto, SH MH menyampaikan bahwa Forum ini menjadi komitmen bersama untuk mencari solusi permasalahan disektor logistik.
“Termasuk pendangkalan alur, ini menjadi PR bersama agar kapal-kapal besar bisa lebih optimal masuk ke Pelabuhan Belawan,” ujar Butong kepada Ocean Week, di kantornya, Kamis siang.
Butong juga menyoroti mengenai kemacetan lalu lintas yang menuju Pelabuhan Belawan, dan itu harus segera dicari jalan keluarnya. “Kami ingin ada pembangunan akses tol langsung menuju pintu Pelabuhan Belawan” katanya.
Sedangkan Executive Director PT. Pelindo (Persero) Regional 1 yang diwakili oleh General Manager PT. Pelindo (Persero) Regional 1 Cabang Belawan, Jonidi Ramli, menyatakan menyambut baik dengan adanya forum ini sebagai forum koordinasi antar stakeholder insan maritim.

“Pelindo mendukung penuh dan siap bersinergi terhadap yang dihasilkan melalui FGD ini,” ujarnya.
Menurut Jonidi, Pelindo terus berbenah diri untuk memenuhi kebutuhan pelanggan khususnya bidang logistik.
Pada kesempatan sama, Kepala Dinas Perhubungan Prop. Sumatera Utara yang diwakili Sekretaris Dinas Perhubungan Prop. Sumatera Utara, Rohani Litiloli, ST. MT mengatakan mendukung penuh kegiatan FGD ini sebagai wadah komunikasi antara Pemerintah, Operator Pelabuhan dan Pelaku Usaha untuk perbaikan dibidang logistik.
Sedangkan Kepala KSOP Utama Belawan yang diwakili oleh Kepala Bidang Lalu Lintas Angkutan Laut dan Kepelabuhanan, Hot Marojan Hutapea, SH. MH, juga memberikan apresiasi yang tinggi kepada DPW ALFI/ILFA Sumatera Utara yang menyelenggarakan forum ini dalam rangka memperkuat sector maritime sebagai salah satu pilar pembangunan ekonomi Indonesia khususnya Propinsi Sumatera Utara.
Dalam diskusi Surya Dharma Syahputra, Ketua Bidang Penelitian dan Pengembangan DPW ALFI/ILFA Sumatera Utara, menyoal Hilirisasi Sumatera Utara terfokus di KEK Sei Mangke yang berdiri sejak 2012 dengan luas lahan 2.000Ha.
“Akupansi lahan saat ini ± 400 ha atau 20% dari lahan yang tersedia, dengan 4 perusahaan sudah beroperasi dan 13 perusahaan sudah memulai proses pembangunan dengan hasil produksi refeneri CPO, pupuk, sarung tangan dan sabun,” katanya.
Dia memperkirakan, 5 tahun kedepan KEK Sei Mangke akan menghasilkan 8.700 TEUs per bulan.
Karena itu, ujar Butong menambahkan, perlu ada persiapan khususnya dalam menghadapi lonjakan volume produksi tersebut, terutama akses jalan dari/menuju Pelabuhan Belawan dan Kuala Tanjung.
“Khusus Pelabuhan Belawan perlu perhatian, karena saat ini lebih dari 350 truk melintasi jalan menuju ke Pelabuhan Belawan dan sudah membuat kemacetan diwaktu-waktu tertentu,” jelas Butong. (***)