Pelayaran raksasa asal China, Cosco Shipping Ports Limited telah mengumumkan bahwa total throughput nya pada tahun 2022 meningkat sebesar 0,6 persen dari tahun 2021 menjadi 130,10 juta TEU.
Total throughput ekuitas tahun 2022 meningkat sebesar 5,5 persen YoY menjadi 42,07 juta TEU, lapor Port Technology London.
Sementara untuk pendapatan Perusahaan pelayaran tersebut juga mengalami peningkatan sebesar 19,3 persen dari tahun 2021 menjadi US$1,4 miliar, sedangkan laba kotor meningkat sebesar 32,1 persen menjadi US$429,7 juta.
Pelabuhan Pengiriman Cosco telah mengalami sejumlah investasi dan akuisisi yang telah berkontribusi pada pertumbuhan keuangannya yang berkelanjutan.
Pada Oktober 2022, Cosco Shipping Holdings mengumumkan rencana untuk menginvestasikan CNY19,7 miliar ($2,7 miliar) untuk meningkatkan sahamnya di dua pelabuhan utama Tiongkok.
Awal tahun ini, Cosco Shipping Holdings setuju untuk membayar CNY5,5 miliar untuk membeli 5,8 persen saham di perusahaan logistik COFCO Fortune.
CMA CGM Kenakan Biaya Tambahan
Sementara itu, Raksasa pelayaran asal Perancis CMA CGM telah mengumumkan biaya tambahan akibat kemacetan pelabuhan dari Mersin, Turki ke Anak Benua India karena penundaan saat ini di pelabuhan Turki, menurut Container News.
Biaya tambahan kemacetan dari CMA CGM sebesar US$100/peti kemas untuk setiap pengangkutan boks dari Mersin, Turki ke beberapa tujuan di seluruh dunia, perusahaan pelayaran Prancis menambahkan Anak Benua India ke kumpulan biaya tambahan tujuan.
“Kami mengalami penundaan penting di Mersin, Turki antara kemacetan/waktu tunggu ditambah waktu berlabuh pada urutan berlabuh kapal saat ini,” kata CMA CGM dalam sebuah pernyataan.
Subbenua India kini telah ditambahkan ke Mediterania Barat dan Timur, Laut Adriatik, Laut Hitam, Afrika Utara, Maroko, Portugal, Pantai Barat & Pantai Timur Amerika Selatan, Pantai Timur Amerika Tengah dan Karibia, Pantai Barat Amerika Tengah dan Meksiko Pantai Barat, Windward, Guyana Brasil Utara, Teluk Timur Tengah, Laut Merah, Asia Timur Laut, Asia Tenggara, Cina, dan Hong Kong SAR.
Sementara itu, kapal Prancis juga mengumumkan kelebihan berat (OWS) dari pelabuhan Jeddah di Arab Saudi ke Afrika Utara dan Maroko.
Biaya tambahan sebesar $100/kontainer akan dikenakan pada petikemas 20′ dengan berat kotor kontainer sama dengan atau lebih dari 16 ton.
CMA CGM mengatakan, biaya tambahan kelebihan berat badan dari Jeddah ke Afrika Utara dan Maroko akan efektif berlaku mulai 10 April. (**/scn)