PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM), memutuskan untuk membagi dan membayar Dividen Interim tahun buku 2019 sebesar Rp 3 (tiga rupiah) setiap sahamnya atau sejumlah Rp 15,8 miliar kepada pemegang saham, dengan rincian jadwal, Cum Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi, 03 Desember 2019, Ex Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi 04 Desember 2019, Cum Dividen di Pasar Tunai : 05 Desember 2019, Ex Dividen di Pasar Tunai : 06 Desember 2019, Daftar Pemegang Saham (DPS) sampai jam 16.00 Wib : 05 Desember 2019, dan Pembayaran Dividen 26 Desember 2019.
Untuk diketahui, sampai dengan Oktober 2019, IPCM mencatat laba bersih sebesar Rp76 milyar, (82% dari target tahun 2019 sebesar Rp93 milyar). Perseroan sejak melantai di bursa saham tanggal 22 Desember 2017 sampai saat ini secara konsisten melakukan kebijakan pembagian dividen, antara 30 sampai 50% dari Laba Bersih.
“Pembagian dividen interim ini merupakan komitmen Perseroan dalam menjalankan bisnisnya di seluruh wilayah Indonesia, untuk senantiasa bekerja sebaik-baiknya untuk kepentingan pemegang saham dan keberlanjutan usaha,” tegas Rizki Pribadi Hasan, Direktur Keuangan dan SDM IPCM dalam keterangan tertulisnya yang diterima Ocean Week, Rabu pagi (27/11).
Hal ini terlihat dari upaya Perseroan untuk terus melanjutkan pertumbuhan, mengembangkan seluruh sumber daya dan memperluas dan memperkuat pasar di seluruh wilayah kerja PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) yang meliputi 11 (sebelas) pelabuhan dengan perluasan pasar di seluruh wilayah Indonesia, meningkatkan pelayanan, menyesuaikan dan mengoptimalkan pelayanan dan operasional berdasarkan dengan standar internasional.
Rizki Pribadi menyatakan seluruh hasil pelayanan akan dimanfaatkan sepenuhnya untuk kepentingan pemegang saham, baik dalam bentuk dividen maupun dalam bentuk laba ditahan.
“Laba ditahan menjadi salah satu sumber dana pengembangan Perseroan ke depan yang pada akhirnya akan meningkatkan value bagi Pemegang Saham,” tutupnya.
Seperti diketahui, PT Jasa Armada Indonesia Tbk merupakan satu anak perusahaan Pelindo yang bergerak dalam bidang jasa pemanduan dan penundaan yang mencatatkan sahamnya pada Bursa Efek Indonesia sejak 22 Desember 2017.
Emiten dengan kode (ticker) IPCM ini merupakan anggota dari IPC Group (PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) dengan komposisi kepemilikan saham IPC 76,89%, PT Multi Terminal Indonesia 0,11% dan publik 23%).
Bisnis utama Perseroan adalah bergerak dalam bidang pelayanan jasa pemanduan dan jasa penundaaan dengan pangsa pasar utama yaitu melayani kegiatan pelayanan kapal di seluruh wilayah kerja PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) yang meliputi 11 (sebelas) pelabuhan dengan perluasan pasar di seluruh wilayah Indonesia.
Pada tahun 2017 Perseroan mulai memperluas sayap bisnisnya dengan melayani angkutan laut (shipping) dan pengelolaan kapal. (***)