Kadin Sumatera Utara menggelar Expo dan pelatihan UMKM – Ikm Industri kreatif se-Sumatera, bertempat di Asrama Haji Medan, berlangsung dari tanggal 22 sampai dengan 24 Nopember 2019.
Expo dan Pelatihan tersebut dibuka Kadis Perindag Provsu, H,Zonny Waldi, S, Sos, MM.
Pada kesempatan itu, Zonny menyampaikan bahwa para UKM harus dapat bekerja keras untuk mencapai tujuan supaya bisa berhasil sebagaimana yang diharapkan.
Ikut meramaikan kegiatan itu sebanyak 200 pengusaha.
Ada keluhan dari beberapa pengusaha yakni sejak dibukanya jalan tol, omset pedagang di pasar bengkel kabupaten Serdang Pedagai mulai terganggu.
Zonny menyatakan, nanti solusinya dapat bekerjasama dengan Bina Marga. “Tentu bisa dikasih tempat, di daerah peristirahatan jalan tol, mereka bisa berdagang, sekaligus untuk promosi produknya,” ujarnya.
Namun Zonny berharap, kedepan jenis komoditi sandang dan pangan harus dapat di eksport, misalnya kopi dan kerajinan tangan serta lainnya.
Menurut dia, untuk export, Pelindo 1 Medan sudah siap memfasilitasi. “Keberadaan pelabuhan Kuala Tanjung sangat mendukung,” ungkapnya.

Sementara itu, ketua penyelenggara Khairul Mahali, menyatakan bahwa dengan banyaknya pengusaha dari berbagai macam produk yang ikut dalam pelatihan ini, diharapkan nantinya ada banyak hasil produksinya dapat di ekspor.
“Kadin Sumut akan membantu untuk mengucurkan dana yang diperlukan kepada para pengusaha,” katanya.
Sejumkah tutor memberikan pembekalan, antara lain Prof, Dr, Ir, Richardus Eko Indrajit, Msc, MBA, memberikan motifasi kepada ratusan pengusaha UKM, agar bisa bersaing pada produksi dalam dan luar negeri.
“Kualitas produksi dan pemasarannya perlu dipertajam,” ungkapnya.
Winda, salah satu peserta UKM, mengatakan bahwa cara pelatihan dan expo ini sangat berharga baginya, karena dapat menambah wawasan kedepan.
“Expo tersebut juga banyak menarik minat masyarakat Medan datang melihat-lihat,” katanya. (rat/ow)