Ketua INSA Surabaya Stenven Henry Lesawengen mengapresiasi positif atas kinerja berbagai instansi, antara lain PT Pelindo III dan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Semarang terhadap penanganan pelabuhan pasca insiden kapal MV Soul of Luck, di TPKS Semarang pada Minggu (14/7) lalu yang berakibat robohnya satu crane, dan merugikan Pelindo Rp 60 miliar.
“Kita menilai langkah yang diambil Pelindo III dan Ditjen Perhubungan Laut sudah sangat positif dan profesional. Hanya dalam hitungan jam situasi sudah dapat diatasi dan aktivitas pelabuhan dapat normal kembali,” kata Steven yang dihubungi Ocean Week, Selasa pagi, menanggapi peristiwa tersebut.
Stenven berharap semua langkah positif dan profesional harus tetap dijaga dan terus dipertahankan. ”Kita sangat berterima kasih kepada Pelindo III maupun KSOP Semarang atas langkah cepat tanggap yang diambil dan semoga profesionalisme ini tetap dipertahankan,” ungkapnya.
Seperti diketahui, hanya tiga jam setelah Kapal MV. Soul of Luck yang diageni oleh PT Layar Sentosa menyenggol crane di dermaga TPKS Semarang, Minggu, 14 Juli 2019, terminal kontainer yang rusak sudah bisa beroperasi kembali.
Langkah cepat KSOP dan Pelindo III sebagai pengelola pelabuhan diapresiasi oleh Asosiasi Pemilik Kapal Nasional Indonesia (INSA, Indonesia National Shipowners’ Association) Surabaya.
Hal yang sama juga disampaikan ketua DPC INSA Semarang Ridwan. “Kami mengapresiasi positif kinerja Pelindo 3 dan KSOP Semarang yang dengan cepat sanggup memulihkan kinerjanya sehingga kapal tak mengalami keterlambatan,” ujar Ridwan.
Kapal MV. Soul of Luck menghantam 1 unit container crane 03 sehingga ambruk. Dalam insiden itu, tidak ada korban jiwa, dan dilaporkan korban luka ringan 1 orang, sudah dirawat di rumah sakit. (**)