Efisiensi pelabuhan global mengalami tekanan tahun ini akibat lonjakan pengalihan rute di sekitar Laut Merah, penundaan di Terusan Panama, dan guncangan rantai pasokan yang berjenjang.
Akibatnya, bahkan pelabuhan-pelabuhan terkemuka pun diuji. Menurut Bank Dunia, pelabuhan-pelabuhan Asia Timur terus mendominasi dalam hal throughput dan ketahanan kontainer.
Bagaimana dengan pelabuhan Indonesia, yang mengklaim mencapai throughput sekitar 17-an juta TEUs. Kenapa tak termasuk dalam daftar 13 Pelabuhan dengan throughput terbesar dunia.
Dikutip dari Schednet, Berikut adalah Daftar 13 Pelabuhan Tersibuk di Dunia berdasarkan TEU/Volume Kontainer.
Peringkat tersebut mencakup pelabuhan-pelabuhan dengan throughput kontainer tertinggi dalam beberapa tahun terakhir.
Pelabuhan teratas adalah
1. Shanghai dengan 49 juta TEU
2. Singapura 39 juta TEU
3. Ningbo-Zhousan 49 juta TEU
4. Shenzhen 35 juta TEU,
5. Guangzhou 25 juta TEU
6. Qingdao, 26 juta TEU
7. Busan, 22 juta TEU
8. Tianjin, 21 juta TEU
9. Jebel Ali, 14 juta TEU
10. Port Klang, 14 juta TEU
11. Rotterdam, 13 juta TEU
12. Antwerp-Bruge, 49 juta TEU
13. Rotterdam, 13 juta TEU. (***)