Manajemen IPC Logistic (PT Multi Terminal Indonesia) menyiapkan “Yard Operating System”, yaitu sistem operasi yang nantinya akan diterapkan di lapangan penumpukan. Sistem yang dibangun ini merupakan hasil kerjasama antara Biro Sistem Informasi IPC Logistic (BSI) dengan PT Electronic Data Interchange Indonesia (PT EDII).
“Sistem yang dibangun ini memiliki kemampuan untuk trancking petikemas dan booking pengambilan petikemas, sehingga mempermudah customer dalam pelayanan di lapangan. Selain itu, kerjasama ini merupakan sinergi antara Anak Perusahaan dilingkungan IPC Group,” kata Ali Nixon Kepala Biro Sistem Informasi IPC Logistic, pada acara training petugas operasional lapangan pengenalan sistem ini.
Sebagai pilot project, pada tahap awal ini sistem yang kami buat akan diaplikasikan di operasional Lapangan Pasoso – Cabang Tanjung Priok, dan selanjutnya akan diterapkan di Lapangan Halal Hub Port (eks DMK) dan Lapangan 215X. Pembuatan sistem ini sebenarnya bagian dari kesiapan operasi lapangan Lini II di wilayah Pelabuhan Tanjung Priok yang nantinya akan dioperasikan oleh PT MTI. Sistem ini mampu menghandle kegiatan Lini II.
Armen Aldrin Asisten Senior Manager Operasi mengatakan bahwa pembangunan system ini lebih mengedepankan agar tata kelola lapangan dapat optimal, efisien, serta dapat meningkatkan produktifitas melalui pelayanan yang lebih cepat dan akurat.
“Dengan system ini maka proses in dan out container dapat termonitor secara real time, juga dilengkapi dengan denah/ layout lapangan yang dirancang sistematis dengan sistem komputerisasi. Lapangan Pasoso kami jadikan pilot project mengingat kompleksitas operasionalnya yang menggunaan moda transportasi Kereta Api (KA) dan Trucking,” ujarnya. (ipc/ow)