PT Bukit Asam TBK unit pelabuhan Tarahan Lampung menandatngani Pakta integritas dan Go Live aplikasi Inaportnet pelayanan kapal dan barang di Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS), hari Kamis ini (17/2).
Penandatanganan Pakta Integritas dilakukan oleh Direktur Utama PT. Pelabuhan Bukit Prima M. Firmansyah dan General Manager PT. Bukit Asam Unit Pelabuhan Tarahan Dadar Wismoko, disaksikan secara langsung oleh Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Capt Mugen Sartoto dan Kepala KSOP Kelas I Panjang Hendri Ginting.
Dengan demikian, TUKS PT. Bukit Asam (Persero) Tbk Unit Pelabuhan Tarahan Lampung yang berada di wilayah kerja Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Panjang resmi menerapkan Inaportnet.
Plt. Direktur Jenderal Perhubungan Laut Arif Toha mengatakan bahwa implementasi inaportnet saat ini telah bersinergi dan berkolaborasi dengan Kementerian/Lembaga lainnya dan pengawasan pelaksanaannya juga ditinjau langsung oleh Kemenkomarves dan KPK.
Untuk itu, ujar Arif Toha, dalam pelaksaaannya harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab dan komitmen ini perlu dijaga agar seluruh mitra kerja yang telah terlibat dapat bersinergi dengan baik dan konsisten.
“Pada kesempatan ini, saya berpesan dalam penerapan aplikasi Inaportnet nanti, aspek yang pertama harus dijunjung tinggi adalah komitmen, yaitu bagaimana seluruh stakeholder yang terlibat dapat patuh terhadap standar operasional prosedur yang disepakati. Tanpa komitmen yang kuat dari seluruh pihak, maka aplikasi ini tidak akan bisa menjadi sistem yang menjadi rujukan utama untuk pelayanan barang di pelabuhan,” kata Arif di Jakarta, Kamis (17/02).
Arif menyampaikan, aspek kedua yang harus tetap dijaga adalah koordinasi, yaitu bagaimana setiap pihak yang berkepentingan dapat saling bahu-membahu untuk mewujudkan tujuan implementasi dari aplikasi ini yang tentunya melibatkan banyak pihak dan instansi terkait.
”Oleh karena itu, saya ingatkan kembali agar kita bisa terus saling menghormati dan menghilangkan ego sektoral demi kepentingan khalayak yang lebih luas, serta terus meningkatkan koordinasi yang sudah terjalin baik selama ini,” ungkapnya.
Mantan Kepala OP Tanjung Priok ini mengajak semua pihak untuk terus berinovasi, lalu bagaimana terus meningkatkan kinerja dan pencapaian, sehingga dapat membuat Aplikasi Inaportnet memiliki manfaat lebih dari apa yang telah dicapai sekarang, inovasi agar lebih baik lagi dalam menghadapi perubahan yang terjadi.
”Saya berpesan kepada para pemangku kepentingan agar tetap berpikiran terbuka, dinamis, dan selalu mengikuti perkembangan dunia kepelabuhanan dan teknologi penunjangnya, agar kita selalu siap untuk mengantisipasi perubahan yang terjadi,” katanya.
Perlu diketahui bahwa kunjungan kapal dan bongkar muat batu bara di TUKS PT. Bukit Asam (persero) Tbk Unit Pelabuhan Tarahan ini cukup tinggi.
Pada tahun 2021 terdapat 1.148 call yang terdiri dari 1.031 call kapal domestik dan 117 call kapal ekspor. Sedangkan pada Januari 2022 terdapat 102 call kapal domestik dan 4 call kapal ekspor. Sementara itu, total barang yang terangkut pada tahun 2021 sebanyak 14.517.718,81 T dan pada Januari 2022 sebanyak 1.347.825,86 T.
Penggunaan sistem Inaportnet dalam pelayanan kapal dan barang di Pelabuhan Panjang sudah diresmikan (go live) sejak tahun 2017, namun terbatas hanya untuk pelayanan kapal-kapal yang melakukan kegiatan di pelabuhan umum.
Sedangkan pada tahun 2021 terdapat penambahan di 22 Pelabuhan yaitu penambahan pada kelas 3, kelas 4 dan UPP sehingga total Inaportnet saat ini telah diimplementasikan pada 77 Pelabuhan. (***)