Kapal tongkang yang mengangkut batu bara 7,515 metrik ton atau 7,515 kilogram (kg) hanyut di 44 mil dari perairan Bawean. Sebelum hanyut dan hilang, Tongkang BG Gold Trans 322 yang talinya putus dari kapal tug boat Trans Power tersebut berangkat dari perairan Banjarmasin menuju Rembang.
Kronologisnya, Kapal Tongkang itu diketahui hilang saat Kapal TB Trans Power 162 berada di Perairan Bawean. Tepatnya di Kecamatan Tambak, Selasa (7/12/2021) lalu.
Nahkoda Capt. Fandy D.P Tamba kepada polisi, menceritakan bahwa saat itu ada gelombang cukup tinggi. Kisaran 2,5 meter sampai 5 meter. Karena itu berakibat tali pada kapal tongkang bermuatan batu bara itu putus.
Kanit Satpolairud Pulau Bawean, Bripka Sodiq Susanto menceritakan, Kapal Tongkang yang hilang itu berangkat sejak hari Sabtu (4/12/2021) sekitar pukul 18.00 WIB. TB Trans Power 162 menarik Tongkang Gold Trans 322 berada pada posisi titik koordinat 06°01’383″S/111°57’754″E.
“Dengan sisa jarak 44 mil dari pelabuhan Rembang, namun dengan adanya ombak setinggi sekitar 2,5 meter kapal mengalami trabel,” jelasnya, Kamis (9/12/2021).
Sekitar pukul 22.00 WIB, speed kapal tiba tiba-tiba mundur hingga 2 knot dan mesinnya pun mati. “Mesin mengalami kerusakan, karena propeler sebelah kanan terbelit tali (tali stoper long towing) hingga rusak. Dan kerusakan pada mesin kiri dan kanan membuat kapal berhenti. Sedangkan cuaca semakin bergelombang hingga (sekitar) 5 meter dan membuat kapal hampir terbalik,” ungkap Sodiq.
Dan seketika itu, lanjut Sodiq, Kapten Kapal memutus tali stoper towing. “Kami juga sudah berkoordinasi dengan pihak Syabandar Gresik,” pungkasnya.
Adapun ciri-ciri tongkang yang hilang, nama tongkang Gold Trans 322, warna tongkang hitam dan list oranye. (mjb/***)
Waduh pada musim2 begini (bln,desember setipa tahun) banyak tongkang yg hanyut lepas dari Tugboatnya ya…(hampir tiap hari ada berita tkg hanyut)…, adakah teman2 pelaut ahli Nautika yg bisa membantu memberikan solusinya…