Sebagai negara kepulauan, adanya program tol laut dari pemerintah Indonesia sangatlah bagus, karena wilayah Tertinggal, Terpencil, Terluar dan Perbatasan (3TP) sekarang sudah dapat dijangkau oleh kapal.
Bahkan dengan tol laut, disparitas harga barang antara wilayah Indonesia Timur, tengah dan barat tak lagi beda jauh.
Demikian dikatakan oleh Mayjen TNI Mar. (Pur) Buyung Lelana, Staf Khusus Menteri Perhubungan Hubungan Antar Lembaga, kepada Ocean Week, di Yogjakarta, Selasa (14/9), sebelum pembukaan Rakornas Tol Laut yang digelar Ditjen Hubla Kemenhub.
Buyung juga menyatakan bahwa saat ini sejumlah daerah sudah mulai membaik arus balik barang yang dibawa melalui kapal tol laut. Sebut saja, wilayah Morotai, Saumlaki, Jayapura (pelabuhan Depare), dan sebagainya.
Dia berharap program tol laut terus berlanjut, karena dinilainya telah memberi manfaat bagi masyarakat di banyak daerah 3TP.
Hanya saja, Buyung Lelana, minta supaya institusi terkait turut mendukung program ini untuk optimalisasi tol laut. Misalnya Kementerian Perdagangan, Propinsi/Kabupaten, dan institusi terkait lainnya agar program ini dapat berjalan sesuai harapan.
“Kalau Kemenhub kan hanya sebatas alat transportasinya termausk regulasinya, jadi untuk urusan perdagangan maupun komoditi hasil daerah itu ya Kemendag dan para daerah setempat,” ungkapnya. (***(