Pada tahun 2024, Aceh kembali mendapatkan layanan tol laut yang diluncurkan oleh Kementerian Perhubungan.
Layanan angkutan barang ini pembiayaannya bersumber dari APBN untuk melayani angkutan logistik ke seluruh wilayah di Indonesia.
Di Aceh, angkutan Tol Laut akan melayani 2 (dua) rute, yaitu Tanjung Priok – Patimban – Lhokseumawe – Malahayati – Patimban – Tanjung Priok dan Teluk Bayur – Gunung Sitoli – Sinabang – Pulau Baai – Teluk Bayur.
Kedua rute ini ditetapkan melalui Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor KP.DJPL 639 Tahun 2023.
“Melalui program ini, Pemerintah terus berupaya mendorong konektivitas dan menekan disparitas harga antar wilayah,” kata Kepala Dinas Perhubungan Aceh Teuku Faisal di Banda Aceh, kepada pers.
Dengan hadirnya layanan Tol Laut yang akan beroperasi dua kali dalam sebulan, distribusi logistik dari dan ke sejumlah wilayah di Aceh menjadi lebih mudah karena tersedianya aksesibilitas untuk mendukung aktivitas perekonomian.
“Adanya pelayaran langsung dari Tanjung Priok ke Aceh perlu dimanfaatkan oleh pelaku usaha di Aceh karena rutenya langsung dan tarif yang murah karena disubsidi oleh Pemerintah. Harapannya bisa mendorong tumbuhnya perekonomian daerah,” ujar Teuku Faisal.
Teuku Faisal mengajak semua pihak, baik pemerintah, swasta hingga masyarakat, untuk terus berkolaborasi dalam mengoptimalkan layanan Tol Laut di Aceh. “Hasil evaluasi kami terhadap pemanfaatan kapal Tol Laut pada tahun-tahun sebelumnya masih rendah. Tahun ini mudah-mudahan bisa lebih baik lagi,” katanya.
Kasubdit Angkutan Laut Dalam Negeri Perhubungan Laut Hasan Sadili membenarkan adanya kapal tol laut yang melayani rute Tanjung Priok-Patimban hingga Aceh.
Tol Laut Bengkulu
Pemerintah Provinsi Bengkulu segera mengaktifkan trayek tol laut dari Pelabuhan Pulau Baai Kota Bengkulu menuju pelabuhan-pelabuhan di Pulau Jawa.
“Untuk mengaktifkan Tol Laut Bengkulu tersebut dalam waktu dekat Pemprov Bengkulu akan berkoordinasi langsung dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI,” kata Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, di Bengkulu dikutip dari Antara.
Sebelumnya, sepanjang 2023, Pemerintah Provinsi Bengkulu sempat melakukan uji coba tol laut, dan 2024 ini akhirnya segera mengaktifkan pelayanan trayek Tol Laut Bengkulu-Tanjung Priok serta Tol Laut Bengkulu-Tanjung Perak Surabaya dan Tol Bengkulu-Tanjung Emas Semarang.
Pengaktifan tol laut tersebut mengingat banyaknya potensi hasil pertanian Bengkulu seperti kopi dan teh serta komoditas lainnya, yang sangat potensial untuk dikirim ke wilayah lain di Indonesia.
“Dengan dihidupkan Tol Laut Bengkulu maka biaya transportasi akan lebih murah hingga 30 persen dibandingkan melalui jalur darat. Di samping itu lebih aman dan risiko di jalan lebih rendah. Jadi dalam waktu dekat saya akan bertemu Kemenhub RI,” kata Gubernur Rohidin.
Lebih lanjut, Rohidin mengatakan walaupun sepanjang tahun 2023 Tol Laut Bengkulu-Tanjung Priok telah diuji coba bahkan dibuka untuk umum, para pengusaha lebih familiar menggunakan jalur darat.
“Setelah dicoba dengan rute bisnis, ternyata mereka (para pelaku usaha) masih menguntungkan, apalagi mendapat dukungan dari pemerintah,” kata dia.
Kadis Perhubungan (Kadishub) Provinsi Bengkulu Bambang Agus Suprabudi mengatakan pengaktifan Tol Laut Bengkulu salah satu pertimbangannya yakni adanya permohonan dari para pengusaha, seperti permohonan dari PT. Padang Capo Jaya.