PT Terminal Jasa Karya (TJK) berencana ekspansi keluar dari pelabuhan Tanjung Priok untuk layanan pengepilan (moring) dari sisi darat ke sejumlah pelabuhan di Indonesia.
“Kami sudah menjajagi ke pelabuhan Batam, bahkan sudah memperoleh respon dari pengelola pelabuhan Batam, tapi kami belum follow up lagi,” kata Dirut PT Terminal Jasa Karya Nurhayati, kepada Oceanweek di Kantornya (21/4).
Usaha moring, ujar Nunuk, panggilan akrabnya, khususnya di pelabuhan Priok sudah dimulai cukup lama. Apalagi pengepilan darat ini merupakan bagian dari mata rantai (paket) pelayanan penyandaran kapal di pelabuhan.
Menurut Nunuk, sejak tahun 2014, pihaknya bekerjasama dengan PT Jasa Armada Indonesia (JAI), untuk service pengepilan ini.
Di Tanjung Priok, TJK sudah melayani hampir di semua terminal, misalnya JICT, TPK Koja, Terminal I,II, III Tanjung Priok, NPCT1, dan beberapa dermaga konvensional.
Sekarang, perusahaan juga sudah melayani 24 jam menyesuaikan dengan kinerja di pelabuhan Priok. Setiap kapal sandar yang dilayani kepil darat umumnya dilayani 4-8 orang, tergantung panjang pendek, dan besar kecilnya kapal.
“Kami sudah mempekerjakan sekitar 71 orang tenaga operasional, dan 3 orang dibagian administrasi,” ucapnya.
Nunuk mengungkapkan pihaknya terus berusaha memberikan service yang baik, profesional sesuai dengan keinginan pengguna jasanya.
“Kami berharap layanan yang diberikan ini memuaskan,” ujarnya. (***)