Pelayaran Tempuran Emas Tbk sampai Desember 2016 sudah melayani 27 pelabuhan, menyusul penambahan 7 layanan ke sejumlah pelabuhan.
Sehingga total armada untuk service ke semua pelabuhan itu mencapai 31 kapal dengan kapasitas total 22.363 TEUs.
Direktur Temas Sutikno Khusumo menyatakan bahwa perseroan komitmen mendukung program Tol laut, dan kapal-kapal perseroan sudah melayari dari Sabang hingga Merauke.
“Kami sudah melayani ke 27 pelabuhan. Untuk itu, Temas Line sekarang melakukan pengembangan national network sebagai langkah strategi awal melalui pembukaan 7 pelabuhan baru yakni Timika, Merauke, Serui, Kumai, Sampit, Malahayati, dan Tual, serta tiga layanan rute baru untuk peningkatan frekuensi sepanjang 2016,” katanya kepada pers, usai paparan publik hasil RUPS perseroan, di Jakarta, Senin (17/4).
National network inilah yang menurut Sutikno Khusumo, sedang dan akan terus dilakukan perseroan sebagai bentuk kontribusi untuk mewujudkan lebih banyak variasi konektivitas yang tanpa batas dan frekuensi yang tinggi bagi transportasi kargo laut Indonesia.
“Temas membuka 50 cabang di seluruh Indonesia. Diharapkan dengan adanya cabang-cabang itu, masyarakat akan semakin tahu kalau ada kapal yang terjadwal masuk ke wilayahnya. Ujungnya akan dapat memangkas biaya logistik,” ungkapnya.
Sutikno juga mengungkapkan, bahwa untuk keberlangsungan adanya kapal yang melayari wilayah Indonesia Timur, perseroan telah menyiapkan 10 kapal rute ke Papua, Tual, Dobo, Timika, maupun Merauke. “Kapal-kapal itu didesign khusus, karena draft 4 meter bisa masuk. Kapal dilengkapi dengan alat bongkar muat, tidak menggunakan tutup Palka, tapi pakai sistem pompa, dan sangat efisien. Satu kapal bisa melayari 4 rute,” ucapnya.
Sementara itu, Faty Khusumo, direktur Temas menambahkan, sampai Maret 2017, Temas Line telah membuka rute pelayaran menyinggahi 32 pelabuhan, dengan pengembangan rute pendulum service, yaitu service S4 dan service A3.
Service S4 dengan rute Belawan-Jakarta-Surabaya-Makassar-Bitung-Palu-Makassar, dilayani 4 kapal. Sementara A3 rute Belawan-Jakarta-Surabaya-Makassar-Ambon, dilayani tiga unit kapal.
“Mulai kuartal I 2017 sudah mulai. Kemudian untuk menjangkau wilayah Papua, Temas juga telah menjadikan Ambon sebagai hub port, sehingga diharapkan distribusi barang ke wilayah ini semakin lancar,” ujar Faty.
Sutikno mengatakan bahwa hingga Maret 2017, total kapal yang dimiliki perseroan mencapai 34 armada dengan total kapasitas 25.785 TEUs. “Kami juga berencana tambah dua unit kapal dengan kapasitas hingga 30.783 TEUs, juga pembukaan 9 pelabuhan baru sehingga total menjadi 41 pelabuhan pada akhir 2017,” ungkapnya.
Kata Sutikno dengan konektivitas yang semakin kuat dan terintegrasi, serta lead time yang relatif kecil sehingga waktu pendistribusian barang akan semakin singkat. Ini sesuai dengan misi kami dalam menyediakan jasa pelayaran di Indonesia yang inovatif, kompetitif dan andal, namun tetap profesional kepada pelanggan.
Sedangkan Ganny Zheng, direktur Temas menyatakan, dalam mendukung langkah ekspansi perseroan tahun ini, pihaknya telah menyiapkan belanja modal sebesar 10 juta dolar AS pada 2017 ini.
“Temas berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 1.671 miliar atau meningkat dibandingkan tahun 2016 yang tercatat Rp 1.621 miliar,” tuturnya.
Aset yang dimiliki Temas, ungkapnya, hingga akhir 2016 mencapai Rp 2.525,6 miliar. (***)