Pelindo II Cabang Teluk Bayur meluncurkan layanan berbasis elektronik E-Service untuk petikemas pada Selasa (26/3), guna memberikan keamanan dan kenyamanan terhadap seluruh pengguna jasa di pelabuhan ini.
“Pada tahap awal, implementasi E-Service hanya untuk petikemas, tapi nantinya akan juga diterapkan pada non petikemas,” kata GM Pelindo Teluk Bayur, Armen Amir kepada Ocean Week, Selasa ini.
Menurut Armen, layanan berbasis digital tersebut, sesuai dengan roadmap pengembangan pelabuhan Teluk Bayur ‘Bangkit’ yang dicanangkan direksi IPC agar semua cabang pelabuhan di bawah Pelindo II dapat melakukan digital port service, sehingga mampu memberikan layanan maksimal kepada semua customernya.

Seperti diketahui bahwa PT Pelabuhan Indonesia cabang Teluk Bayur telah melakukan kerjasama port to port dengan Pelabuhan Chennai dan Pelabuhan Kamarajar di India, guna mendongkrak ekspor dari Sumatera ke India.
Kepada Ocean Week, Armen menyatakan kerjasama dengan sejumlah pelabuhan di mancanegara itu dilakukan semata untuk meningkatkan pelayanan dan memudahkan distribusi barang-barang ekspor lewat Teluk Bayur.
Armen juga mentargetkan melalui Teluk Bayur dapat tercapai ekspor 5 juta ton CPO. “Target itu bisa terealisasi dengan meningkatkan layanan pelabuhan, pembenahan infrastruktur dan penyediaan fasilitas tangki timbun, serta pembangunan terminal khusus komoditas CPO,” katanya optimis.
Guna mengejar target tersebut, pihaknya akan menambah fasilitas tangki timbun, dan juga membangun terminal khusus CPO.
Mantan GM Pelabuhan Ciwandan ini menambahkan, pembenahan fasilitas yang dilakukan perseroan berupa pemisahan dan pembangunan lima terminal, yaitu terminal peti kemas, terminal semen, terminal CPO, terminal batubara, dan terminal multipurpose.
“Posisi Teluk Bayur yang berhadapan langsung dengan Samudera Hindia serta negara – negara yang berada di kawasan itu bakal meningkatkan ekspor Sumatera Barat (Sumbar), baik CPO maupun komoditas lainnya,” ungkap Armen. (***)